Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Angkringan Pak Nawa dan Bu Cita yang Mendadak Kedatangan Tamu Ini

Sorot lampu langsung menyinari gerobak angkringan sebagai penanda waktu sore hari.

Penulis: deni setiawan | Editor: bakti buwono budiasto

Pro-kontra terhadap satu dari sembilan Program Nawacita pun akhirnya diredam oleh Pak Nawa.

Sosok berusia sekitar 40 tahun itu pun menyampaikan berbagai hal penjelasan.

Yang pada intinya adalah di setiap pemimpin dari masa ke masa tentunya memiliki tujuan.

Yang semua itu muaranya adalah untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca: Ini Persiapan Persik Kendal Jelang Liga 3 Nusantara

Ya, itu gambaran sekilas tentang pementasan berjudul Janji yang Terpatri, persembahan Teater Usmar Ismail Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada Jumat (24/11/2017) di Ruang 106 Gedung Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Unnes, Kampus Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.

Pementasan yang dimulai sekitar pukul 15.30 itu disaksikan ratusan penonton yang notabene adalah mahasiswa di sekitar FBS Unnes.

Pementasan berdurasi sekitar 1 jam tersebut disutradarai oleh Zaenudin, pegiat di kelompok teater yang telah berdiri sejak 2007 silam.

"Pementasan ini sekaligus sebagai pengenalan anggota, keluarga baru kami di Teater Usmar Ismail. Belum lama ini, kami telah lakukan latihan perdana dan hasil dari latihan, kami siapkan sebuah pementasan. Hasilnya adalah Janji yang Terpatri," kata Zaenudin.

Baca: Duh, Kerugian Karena Bencana Alam di Kabupaten Cilacap Capai Ratusan Juta Rupiah

Menurutnya, judul tersebut dipilih karena hasil diskusi internal.

Dalam diskusi tersebut, diputuskan untuk mengangkat sesuatu yang sedang hangat diperbincangkan oleh masyarakat umum. Dan yang menjadi fokus adalah di bidang infrastruktur.

"Dari berbagai hal, kami kemas secara sederhana dan tentu pula dibumbui melalui berbagai lelucon natural atau pada umumnya yang ada di kehidupan masyarakat. Dalam sebuah program apapun, tentu ada pro-kontra. Itu yang coba kami utarakan dalam bentuk pementasan," terangnya.

Terpisah, Imroatul Musfiroh, mahasiswi Sastra Indonesia FBS Unnes semester 1 tersebut mengapresiasi atas pementasan yang dilakukan Teater Usmar Ismail.

Menurutnya, tema umum yang diangkat cukup berat. Tetapi kelompok itu dianggap mampu merangkum cerita secara sederhana.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved