Kisah Angkringan Pak Nawa dan Bu Cita yang Mendadak Kedatangan Tamu Ini
Sorot lampu langsung menyinari gerobak angkringan sebagai penanda waktu sore hari.
Penulis: deni setiawan | Editor: bakti buwono budiasto
Baca: Duh, Kerugian Karena Bencana Alam di Kabupaten Cilacap Capai Ratusan Juta Rupiah
"Jadi, kami yang menonton pun bisa memahami. Cukup jelas yang disampaikan secara keseluruhan dari apa yang mereka pentaskan. Antara satu dengan pemain lainnya pun mampu menyuguhkan guyonan menarik, kami tidak dibuat kaku saat melihatnya," ujar mahasiswi asal Kabupaten Pati itu.
Hal serupa juga diutarakan M Daud Muhtar, mahasiswa Sastra Indonesia FBS Unnes.
Jika disimak, judul yang dipilih kelompok tersebut cukup sesuai dengan kondisi yang kerapkali diperdebatkan di berbagai kalangan masyarakat.
"Janji-janji yang disampaikan pemerintah, seyogyanya pula harus direalisasikan. Saya sebagai mahasiswa yang merupakan bagian dari masyarakat Indonesia sepatutnya pula untuk bersama-sama mengawal, mengawasi, melontarkan kritik, maupun pendapatnya. Karena kami tidak butuh sekadar janji, tetapi juga bukti," tandas mahasiswa asal Karawang Jawa Barat itu. (*)