Banyaknya Boneka Seks Buat Akademisi Peringatkan Adanya Fenomena Digiseksual, Apa Itu?
seorang akademisi mengingatkan tentang munculnya fenomena yang disebut dengan “digiseksual” ini.
Editor:
bakti buwono budiasto
April, boneka latex setinggi 153 centimeter ini, tak hanya memenuhi kebutuhan seks James hingga empat kali seminggu, tapi juga menjadi teman kencan saat makan malam.(CHANNEL 4)
Baca: Real Madrid Rela Jual 4 Pemain Bintangnya Demi Neymar
“Luar biasa. Rasanya seperti berhubungan seks denga wanita sebetulnya. Perbedaan terbesarnya adalah, apa pun posisi yang Anda inginkan, Anda yang harus aktif, karena ia (April) tidak bisa melakukannya sendiri,” aku James, dilansir dari New York Post.
Kegilaan James terhadap boneka seks ternyata tak berhenti pada April semata. Ia mengaku sedang mengumpulkan uang agar bisa menebus robot seks bernama Harmony, yang harganya mencapai Rp135 juta.
Harmony adalah robot seks yang tengah dikembangkan oleh Matt McMullen dari The Real Doll Company.
Istimewanya, boneka Harmony disebut punya kecerdasan buatan, bisa tersenyum, berbicara, dan bisa merespon ketika berhubungan seks.(*)
Rekomendasi untuk Anda