Liputan Khusus
Mengintip Kehidupan Ayam Kampus Kota Lunpia, Tawarkan Jasa Lewat Grup FB dan Komunitas
Siapa nyana, mahasiswa semester empat sebuah kampus swasta di Semarang itu bisa menjadi patner merengguk birahi.
Semua jasa yang ditawarkan exclude, artinya biaya hotel menjai tanggungan tamu. "Jarang saya mau menerima tawaran menginap, capai," tukasnya.
Selain itu, kenanga menuturkan, tak setiap hari menerima tamu. Ia mau melayani jasa melepas syahwat hanya ketika ia membutuhkan uang.
Baca: Pesawat Tempur Sukhoi Milik Rusia Jatuh Tertembak di Suriah
Tamu iseng
Untuk menghindari calon tamu yang iseng, sebelum berangkat ke hotel yang telah disepakati, ia meminta pria yang bersangkutan mengirimkan foto kamar yang telah dipesan.
"Kalau masih ragu, saya videocall. Setelah dipastikan tamu ada di kamar sesuai yang telah disepakati, baru saya meluncur ke hotel," imbuhnya.
Kenanga pun tak tergoda menerima tamu di kamar kos, kendati kos yang ditempatinya saat ini bisa dibilang bebas. Menurut dia, kos hanya untuk tempat beristirahat dan aktivitas lain yang jauh dari dunia 'adu syahwat', semisal belajar.
Adapun, menjadi ayam kampus telah dilakoni Cinta, bukan nama sebenarnya, sejak tiga tahun lalu. Keputusan itu diambilnya lantaran tergiur pundi-pundi uang untuk memenuhi gaya hidup hedonis Ibukota Jateng.
Baca: TERPOPULER HARI INI: Dari Order Tuyul, Bupati Ditangkap KPK, hingga Pesawat Sukhoi Jatuh Ditembak
Wanita berusia 22 tahun itu menceritakan, awal dirinya mulai menemani om-om karena ajakan teman satu tongkrongan. Ia tidak memungkiri alasan mau menjadi ayam kampus untuk membeli sejumlah barang, seperti baju, hingga biaya perawatan tubuh.
“Awalnya saya ke Surabaya, niatnya ketemu teman perempuan semasa SMA dulu. Diajaklah dugem. Dari situ dikenalkan dengan om-om berusia sekitar 40-50 tahun. Teman saya bilang: 'enak lho, uangnya banyak, orangnya juga baik',” tutur Cinta yang kemudian menurutinya.
Hubungan itu berjalan beberapa bulan, hingga akhirnya tidak lagi berkomunikasi lantaran handphone miliknya hilang dan yang bersangkutan juga tidak berupaya mencari dirinya lagi.
Setelah itu, ia kembali dikenalkan dengan om-om lain yang masih sekumpulan. Hubungan itupun berjalan hingga kini.
Baca: NGERI! Wanita Ini Nekat Hadang Kereta Api Gajayana, Ternyata Ini Penyebabnya
Cinta hanya mau menerima order dari teman dekatnya itu. Ia mengaku tak sembarangan dalam memilih siapa pria hidung belang yang akan ditemani. Wanita kelahiran 1991 itu mengaku termasuk tipe selektif. Ia pun tidak terang-terangan menjual diri (open BO).