Ini Alasan Kenapa Toko CCTV Joglosemar Justru Tak Punya Rekaman Aksi Komplotan Pembobol
Sebuah Toko CCTV di Jalan Simongan Raya No 68 A, Ngemplak Simongan, Semarang Barat, Semarang, Jawa Tengah, dibobol oleh komplotan pencuri
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: m nur huda
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebuah Toko CCTV di Jalan Simongan Raya No 68 A, Ngemplak Simongan, Semarang Barat, Semarang, Jawa Tengah, dibobol oleh komplotan pencuri pada Senin (26/2/2018) pukul 02.45 WIB dini hari kemaren.
Komplotan yang terdiri dari empat orang tersebut membobol sebuah toko CCTV bernama Joglosemar Store.
Adapun barang-barang yang diambil ialah Layar LED 32 inc (4 unit), DVR CCTV (4 unit), Leptop operasional (2 unit), dan CPU operasional (1 unit).

Saat menerobos masuk di depan toko CCTV itu, ternyata aksi komplotan itu terekam juga oleh kamera CCTV di samping toko tersebut.
Sebelah Toko Joglosemar itu merupakan Toko Layanan Pegadaian.
Meski yang dibobol adalah toko CCTV, mengapa perusahan tersebut tak memiliki rekaman dari aksi komplotan tersebut?
Salah satu pegawai Joglosemar yakni Daniel (35) menjawab alasan kenapa aksi komplotan itu justru malah terekam kamera CCTV toko sebelah, bukan dari perusahaannya sendiri.
Padahal, Daniel mengakui bahwa toko ia bekerja menjual peralatan CCTV namun tidak dapat merekam aksi para pelaku.
"Kami tak punya rekaman CCTVnya karena data rekaman yang ada dalam CPU dan leptop diambil oleh mereka," ungkap Daniel saat ditemui lagi Tribunjateng.com, Selasa (27/2/2018).
Menurutnya, hingga saat ini, belum ada perkembangan terkait keberadaan pelaku beserta barang-barang yang telah diambil.
Sebagian besar alat jualan dari toko tersebut raib karena diambil empat pelaku pencurian tersebut.
"Ya hari ini, pintu yang dipecahkan oleh para pelaku sudah kembali semula. Kami pun tetap buka seperti biasa," tambahnya.(*)