Kerusuhan di Mako Brimob
Habis Kerusuhan di Mako Brimob, 155 Napi Teroris Dipindah ke Nusakambangan
Juru Bicara Ditjen PAS, Ade Kusmanto, pemindahan seluruh napi teroris dari Mako Brimob ke Nusakambabangan demi keamanan.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan Polri memindah 155 napi terorisme dari Mako Brimob ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Kamis (10/5/2018).
Menurut Juru Bicara Ditjen PAS, Ade Kusmanto, pemindahan seluruh napi teroris dari Mako Brimob ke Nusakambabangan ini dengan mempertimbangkan keamanan.
Pemindahan ini merupakan langkah darurat untuk mengantisipasi insiden serupa di Mako Brimob terulang.
Mereka rencananya menempati Lapas Pasir Putih yang menjadi lapas khusus napi teroris, dan juga lapas lain di Nusakambangan.
Selanjutnya, pihaknya secara bertahap akan melakukan penataan terhadap mereka.
"Sekarang dipindah dulu, nanti penataan sambil berjalan. Tindakan cepat adalah dengan memindah mereka semuanya," kata Ade Kusmanto, Kamis (10/5).
Sayangnya Ade enggan menjelaskan kapan kepastian napi itu tiba di Nusakambangan dengan alasan keamanan.
Ada enam Lapas di Pulau Nusakambangan, meliputi Lapas Batu, Besi, Pasir Putih, Kembang Kuning, Permisan, dan Lapas Narkotika.
Pemerintah mengembangkan Lapas Pasir Putih sebagai Lapas High Risk yang khusus untuk menampung napi teroris.
Lapas lain yang didesain dengan maximum security adalah Lapas Batu yang khusus untuk menampung para gembong atau bandar narkoba. (*)