Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gunung Merapi Meletus

BREAKING NEWS Merapi Meletus Lagi, Hujan Abu di Kaliurang dan Sekitarnya

BREAKING NEWS Merapi Meletus Lagi, Hujan Abu di Kaliurang dan Sekitarnya. BPPTKG melaporkan letusan pertama terjadi pada 21-5-2018 pukul 01.25 WIB.

Editor: iswidodo
tribunjateng/bnpb
BREAKING NEWS Merapi Meletus Lagi, Hujan Abu di Kaliurang dan Sekitarnya. BPPTKG melaporkan letusan pertama terjadi pada 21-5-2018 pukul 01.25 WIB. 

BNPB terus melakukan koordinasi dengan PVMBG dan BPBD.

BPBD Provinsi Jawa Tengah, BPBD Kabupaten Magelang, BPBD Klaten, BPBD Boyolali, BPBD Sleman dan BPBD DI Yogyakarta telah mengambil langkah-langkah antisipasi. Pasca letusan Gunung Merapi 2010 lalu telah memberikan banyak pembelajaran.

Saat ini tingkat kesiapsiagaan Pemda dan masyarakat dalam menghadapi letusan Gunung Merapi telah lebih baik.

Demikian dilaporkan Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BMKG. 

Selama 10 hari terakhir, Gunung Merapi tercatat tiga kali meletus freatik.

Jika dihitung dari pasca-erupsi 2010, gunung yang berada di Provinsi Jawa Tengah ini telah 9 kali meletus freatik.

"Selama 10 hari ini Gunung Merapi sudah tiga kali meletus freatik," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, Senin siang.

Gunung Merapi meletus freatik pada Jumat (11/05/2018) pukul 07.40 WIB dengan durasi 5 menit. Tinggi kolom mencapai 5,5 kilometer dari puncak.

Selang 10 hari, Gunung Merapi kembali meletus freatik dengan skala lebih kecil pada Senin (21/5/2018) pukul 01.25 WIB selama 19 menit dengan tinggi kolom 700 meter.

Di hari yang sama pada pukul 09.38 WIB terjadi letusan freatik kembali.

Kali ini durasi letusan 6 menit dengan tinggi kolom mencapai 1.200 meter dari puncak Gunung Merapi.

"Terhitung pasca-erupsi 2010 lalu, ditambah dua kali freatik hari ini, Gunung Merapi sudah meletus freatik sebanyak 9 kali," tegasnya.

Menurutnya, aktivitas Gunung Merapi dalam kurun waktu 10 hari ini murni mengalami letusan freatik, bukan magmatik.

Letusan freatik terjadi karena adanya pemanasan air yang terjebak di dalam gunung hingga menjadi uap panas.

"Dari seismik jelas-jelas freatik, tidak ada magmatiknya," tandasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved