Air Berkah Waisak Diambil dari Wana Wisata Umbul Jumprit Temanggung
air yang disemayamankan diambil dari sumber mata air Umbul Jumprit, pegunungan Sumbing, Kabupaten Temanggung.
Setiap tahun, mata air Umbul Jumprit menjadi tempat mengambil air untuk keperluan Waisak di Candi Borobudur. Airnya dinilai memiliki kualitas spiritual yang baik.
Biasanya, tiga hari sebelum perayaan Waisak di Candi Borobudur, Sangha mengambil air dari Umbul jumprit untuk digunakan dalam ritual.
2. Nyadran dan bersih desa
Dilaksanakan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar mata air Jumprit, setelah panen Tembakau.
3. Malam Selasa atau Jumat Kliwon
Dilaksanakan oleh tamu yang datang dengan cara mandi kungkum.
4. Peringatan satu Syuro
Dilakukan oleh warga sekitar dan tamu dari luar kota untuk selamatan, mandi kungkum, dan ritual mengelilingi mata air Jumprit.
5. Tasyakuran Sabtu Pahing
Disemayamkan di Candi Mendut

Umat Buddha dari berbagai sangha melakukan ritual penyemayaman air berkah di Candi Mendut, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (28/5/2018).
Ritual ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Tri Suci Waisak2562BE/2018 yang akan dipusatkan di Candi Borobudur, Selasa (29/5/2018).
Sehari sebelumnya, umat Buddha telah menyemayamkan api dharma di candi tersebut. Dua sarana puja bakti tersebut kini bersanding.
Sedangkan api dharma yang sudah disemayamkan sebelumnya memiliki makna sinar terang, yang memberikan kehangatan, sama dengan ajaran Buddha yang memberikan kebijaksanaan dan terang dalam pemikiran.
"Sang Buddha mengajarkan cinta kasih, kedamaian, kebersihan. Barang siapa yang melakukan ajaran Buddha akan membawa kedamaian mereka sendiri dan lingkungan," tuturnya.