Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilgub Jateng

Sudirman Said Sebut Timnya Disekap dan Ditodong Pistol, Jajaki Kemungkinan Gugat Hasil Pilkada

Tim kami yang tengah di jalan tol disergap oleh lima kendaraan, sopir dan penumpangnya ditodong pistol.

TRIBUN JATENG/DWI LAYLATUR ROSYIDAH
Sudirman Said beserta tim advokasinya menyampaikan fakta lapangan dan pelanggaran yang dinilainya terjadi dalam Pilgub Jateng 2018, Kamis (28/6/2018) di Hotel Grasia. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sehari selepas dilangsungkannya Pilkada serentak, Sudirman Said beserta tim advokasinya menyampaikan fakta lapangan dan dugaan pelanggaran dalam Pilgub Jateng 2018, Kamis (28/6).

Pasangan dari calon wakil gubernur Ida Fauziyah itu menyebutkan bahwa Pilkada ini nyaris memakan korban nyawa dari tim pemenangan calon gubernur nomor urut 2 itu.

"Pilkada ini nyaris memakan korban nyawa. Tim kami hampir saja direnggut nyawanya dalam proses pemenangan ini. Saya akan buka sekitar seperempat saja, selebihnya nanti pada waktunya," tutur Dirman dalam jumpa pers di Hotel Grasia, Kamis (28/6).

Sudirman menyebut sebetulnya kejadian itu mendekati hari tenang, tetapi untuk menghormati dan menjaga kondusivitas jelang pencoblosan maka dirinya tidak bersuara kepada media.

Tim pemenangan dari Dirman-Ida itu dijelaskannya sedang membawa dana konsumsi untuk saksi pasangan nomor urut 2, bergerak dari Jakarta menuju Semarang.

"Tim kami yang tengah di jalan tol disergap oleh lima kendaraan, sopir dan penumpangnya ditodong pistol. Para penyergap itu dalam keadaan bau minuman alias mabuk. Betapa berisikonya itu," jelasnya.

Menggunakan kendaraan pribadi milik Dirman, sopir itu dituduh sebagai pengguna narkoba.

Sopir juga dituduh membawa uang bandar hasil transaksi narkoba. Padahal uang itu adalah sebagian hasil menggadaikan rumah Dirman.

Selanjutnya tim dari Dirman-Ida tersebut di bawa ke suatu kantor dan disekap, mulai dari sekitar tengah malam pada Kamis malam Jumat jelang Pilkada.

Dirman tidak menjelaskan lebih lanjut berapa nominal uang dan siapa oknum yang melakukan kekerasan terhadap orang-orang tim sukses pemenangannya, termasuk detail lokasi kejadian itu.

Dirman menyebut timnya berhasil selamat karena kuasa Tuhan.

"Kita sedang terus mengkaji semuanya. Bukan dalam konteks tidak menerima, tapi untuk menghormati suara rakyat dan seluruh pendukung. Meski kita akui sangat sedih seluruh fitnah dan kampanye hitam yang datang, masih ditekan pula dengan cara-cara yang sangat kasar." tambahnya.

Fakta lapangan

Tim advokasi Dirman-Ida menyampaikan kumpulan data dan fakta lapangan atas kejanggalan dan pelanggaran dalam Pilgub Jateng 2018 di Hotel Grasia, Kamis (28/6).

Aris Septiono, advokat dari calon nomor urut dua itu menuturkan bahwa temuan kejanggalan mulai dari sebelum proses pelaksanaan pemilihan hingga dugaan pelanggaran pada saat pemilihan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved