Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PPDB Online

Ganjar Pranowo: Orangtua Jangan Ngapusi SKTM, Nanti Siswa Bisa Dicoret

Pintu kaca ruangan itu pun ditutup para staf. Peliput dan beberapa staf gubernur pun menunggu di luar ruang.

Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: iswidodo
tribunjateng/dok
Gubernur Ganjar Pranowo menelepon kepala sekolah hari-hari menjelang pengumuman PPDB Online 2018. Ganjar memastikan agar kepala sekolah verifikasi SKTM yang diajukan oleh calon orangtua siswa 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kali ketiga mengunjungi kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Jawa Tengah, Rabu (11/7) sore.

Setibanya di kantor, Ganjar bersama Kepala Dinas P dan K, Gatot Bambang Hastowo tampak buru-buru memasuki salah satu ruang di lantai 2.

"Koe tunggu kene wae yo (kamu tunggu sini saja (luar ruangan))," kata Ganjar meminta para reporter agar tak turut masuk ruangan.

Pintu kaca ruangan itu pun ditutup para staf. Peliput dan beberapa staf gubernur pun menunggu di luar ruang.

Pertemuan tertutup itu berlangsung sekitar satu jam. Terdengar suara mirip benda terjatuh cukup keras dari dalam ruang itu, sesaat sebelum Ganjar keluar.

"Suoro opo kui mau?" bisik para pewarta riuh. Tak ada yang tahu. Sejurus kemudian, Ganjar keluar ruangan diiringi rombongan pejabat dinas. Dia berjalan sambil merapikan kemeja putihnya.

Politikus PDIP itu memastikan pengumuman PPDB tidak akan ditunda. "Jadi, jadi. InsyaAllah, hari ini (Rabu) kita umumkan. Batasnya sebelum jam 12 atau pukul 23.55," katanya.

Dia sempat melakukan rapat tertutup sambil mengecek ulang pendaftaran di beberapa daerah, terkait Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Ganjar mengapresiasi proses verifikasi di daerah Pemalang. Dia senang verifikasi di kota grombyang itu berjalan lancar.

"Mereka bekerja ternyata dua hari penuh ini gak tidur. Membuat tim-tim yang dikirim di masyarakat. Bahkan tadi ada yang melibatkan OSIS untuk ikut membantu administrasinya. Menurut saya, itu cara yang baik, sehingga kita menjadi kreatif untuk menyelesaikan persoalan ini," beber Ganjar.

Ganjar berpesan bagi calon siswa (casis) yang berada di urutan akhir PPDB agar tidak berkecil hati, sekaligus tetap memantau urutan secara berkala hingga batas akhir penentuan.

Menurutnya, masih ada kemungkinan urutan tersebut berubah, bila ada casis lain yang dicoret lantaran melanggar ketentuan. Contohnya penggunaan SKTM tidak valid.

Ganjar pun membeberkan ada kenaikan jumlah SKTM yang dicoret. Data terbaru sebanyak 78.404 dokumen. Sebelumnya, data yang sudah dicoret sebanyak 78.065 dokumen, atau ada penambahan 359 dokumen pada hari Rabu.

"Keh bianget kui. Keh bianget (banyak banget itu. Banyak banget). Mungkin dalam beberapa jam ini, kalau kita temukan ya masih ada tambahan lagi. Jadi teman-teman ini masih pada bekerja, mereka juga pada stres, capek, tapi ya semangat," imbuhnya.

Alumnus UGM itu berujar masih menerima banyak pengaduan warga pada hari terakhir pengumuman PPDB. Ada yang mencantumkan bukti dalam pelaporan berupa rekaman. Ganjar memastikan casis yang terbukti melanggar atau menyalahgunakan SKTM meskipun sudah resmi diterima sekolah, dapat dikeluarkan sepihak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved