Idul Adha 2018
DR Syamsi Ali Imam Besar Masjid New York akan Khutbah Iduladha di MAJT
Imam masjid besar New York, Amerika Serikat, Dr Muhammad Syamsi Ali, akan khutbah Idul Adha 2018 di MAJT
Penulis: m nur huda | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Imam masjid besar New York, Amerika Serikat, Dr Muhammad Syamsi Ali, akan didaulat menjadi khotib salat Idul Adha 1439 Hijriyah di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Jalan Gajah Raya, Kota Semarang.
Shalat Idul Adha insyaallah akan dilaksanakan pada Rabu pagi (22/8/2018).
Sedangkan untuk Imam salat, adalah KH Zaenuri Ahmad AH.
Melalui keterangan persnya, Ketua DPP MAJT Prof KH Noor Ahmad MA, Senin (20/8/2018), kesediaan pria kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan, 5 Oktober 1967 jadi khotib salat Id di MAJT, terkait satu rangkaian dengan penyelenggaraan konser amal yang dilakukan bersama DPP MAJT.
Hasil dari konser amal yang digelar Senin (20/8/2018) malam, di Hall MAJT, disumbangkan untuk membangun pondok pesantren pertama di Amerika Serikat.
Bila obsesi ini terwujud, maka Indonesia yang kali pertama berkontribusi membangun ponpes pertama di negara tersebut.
“Ini obsesi dan gagasan yang sangat mulia, mengingat Amerika Serikat sebagai negara adidaya, belum pernah memiliki ponpes,” kata Prof KH Noor Ahmad.
Terkait misi tersebut, maka khotbah Dr Syamsi Ali bakal menjadi referensi yang sangat penting bagi MAJT dan belasan ribu jemaah yang bakal memadati masjid tersebut.
Adapun, khotbah akan mengupas kehidupan Islam di Amerika Serikat serta pola dakwah yang dilakukan, sehingga kehadirannya dapat diterima oleh masyarakat Amerika, bahkan kini menjadi imam besar yang mengelola Islamic Centre di New York.
Diungkapkan Noor Achmad, rencana pembangunan ponpes di Amerika telah mendekati final. Tanah sudah dimiliki seluas 7.500 meter persegi, dan kini sedang gencar menghimpun dana dari tanah air.
Ditambahkannya, ada nilai politis yang strategis dari pembangunan ponpes ini, yakni sebagai sarana memperkenalkan corak muslim Indonesia yang ramah, santun, memiliki toleransi tinggi, yang jauh dari kekerasan apalagi menjadi teroris kepada warga Amerika.
Menurut mantan Rektor Unwahas ini, momentum ini tentu menjadi sarana penting untuk mengubah imej warga Amerika tentang Islam yang dipersepsikan sebagai simbol kekerasan, radikal hingga terorisme.
“Pandangan tersebut akan cepat berubah bila masyarakat Amerika mengenal pesantren ala Indonesia yang menerapkan Islam dengan pola dakwah wasathiyyah atau rahmatan lil alamin,” jelasnya.
Untuk salat Id di MAJT, diinformasikan bakal dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Forkompimda Jateng, serta Wali Kota Semarang Hendar Prihadi.
Usai salat Id, dilakukan penyembelihan hewan kurban yang kini terkumpul belasan sapi. Mendekati hari H, diperkirakan terus bertambah. Sapi kurban antara lain dari Presiden Jokowi, Gubernur Jateng, Pangdam IV/Diponegoro, Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono, Wali Kota Semarang, dan lainnya.(*)