Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Idul Adha 2018

Hendak Disembelih, Kerbau di Kudus Lepas, Sempat Seruduk Pengendara Motor, Selanjutnya . . .

Kerbau yang semestinya disembelih di pelataran Masjid Busyrol Karim ini akhirnya disembelih di tengah jalan kampung.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: m nur huda
Istimewa
Proses evakuasi kerbau yang akan disembelih di Desa Pedawang, Kecamatan Bae, Kudus, Rabu (22/8/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Seekor kerbau mengamuk di Desa Pedawang, Kecamatan Bae, Kudus saat hendak disembelih tepat pada Idul Adha, Rabu (22/8/2018).

Kerbau yang semestinya disembelih di pelataran Masjid Busyrol Karim ini akhirnya disembelih di tengah jalan kampung.

Sebelumnya kerbau lepas dari ikatan saat digiring oleh lima orang menuju ke pelataran masjid. Lantas kerbau berlari bebas. Lima orang yang menggiring tadi sampai kewalahan.

Menurut keterangan warga Desa Pedawang, Musthofa, kerbau sempat menggegerkan sejumlah warga saat lari keliling kampung.

Bahkan sempat menyeruduk pengendara sepeda motor yang tengah melintas. Untungnya tidak mengalami luka. Sejumlah warga berusaha menangkapnya katena takut membahayakan warga.

Proses evakuasi kerbau yang akan disembelih di Desa Pedawang, Kecamatan Bae, Kudus, Rabu (22/8/2018). 
Proses evakuasi kerbau yang akan disembelih di Desa Pedawang, Kecamatan Bae, Kudus, Rabu (22/8/2018).  (Istimewa)

"Kaget saat kerbau lari keliling kampung. Kata panitia kurban, kerbau sebelumnya sudah ada tanda-tanda kalau mau mengamuk," kata Musthofa.

Setelah lari keliling kampung, kerbau akhirnya bisa dijinakkan. Kerbau diikat seutas tali pada sebuah pagar milik warga. Tidak sampai di situ, rupanya sang kerbau kembali mengamuk. Akibatnya pagar milik warga pun roboh karena diterjang kerbau.

Panitia Kurban Masjid Busyrol Karim Desa Pedawang Yakarya mengatakan, kerbau mengamuk diduga karena kepanasan. Akhirnya saat digiring menuju masjid kerbau lepas sampai akhirnya mengamuk.

Tak cukup sampai di situ, sesaat setelah dijinakkan, kerbau kembali mengamuk hingga merusak pagar milik warga. Hal itu membuat panitia memutuskan agar kerbau disembelih di tempat itu juga.

"Jalan kami tutup untuk menyembelih kerbau. Kami panitia sepakat agar dipotong di jalan karena kalau harus dibawa ke masjid takutnya membahayakan kalau mengamuk lagi," kata dia.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved