Idul Adha 2018
Momentum Sebelum Salat Idul Adha, Bupati Wihaji Serukan Gerakan Matikan Gadget dan TV
Dalam kesempatan sebelum menjalankan salat Idul Adha, Bupati Wihaji menyerukan pengorbanan orang tua untuk mematikan gadget atau Televisi
Penulis: dina indriani | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dina Indriani
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Seluruh umat islam di Indonesia tengah merayakan Hari raya Idul Adha yang tepat jatuh pada hari ini, Rabu (22/8/2018) diawali dengan melaksanakan ibadah salat Idul Adha di masing-masing wilayahnya.
Di Kabupaten Batang, Jawa Tengah beberapa masjid dan lapangan pun dipadati warga yang hendak melaksanakan salat Idul Adha, termasuk di Masjid Agung Darul Muttaqin yang menjadi tempat pelaksanaan salat Bupati Batang, Wihaji.
Dalam kesempatan sebelum menjalankan salat Idul Adha, Bupati Wihaji menyerukan pengorbanan orang tua untuk mematikan gadget atau Televisi tepat pukul 18.00 sampai dengan 20.00 dihadapan ribuan jamaah.
"Kita tidak hanya mampu mengorbankan harta benda untuk jalan Allah, tapi kita selaku orang tua harus bisa mematikan gadget dan televisi, gunakan waktu kita untuk bercengkrama, berkomunikasi dengan keluarga dan memanfaatkan waktu untuk beribadah," tutur Wihaji.
Ia juga menyampaikan, hal ini juga bentuk dari pengorbanan waktu agar lebih bermanfaat untuk keluarga maupun diri sendiri, karena perkembangan zaman di era digital yang semakin komplek permaslahan dan budaya akan dapat mempengaruhi karakter budaya kita sebagai orang timur dan umat muslim.
"Gerakan tersebut akan kita buat surat edaran Bupati, karena juga sudah ada perda wajib belajar tahun 2013, sebagai percontohan tanggal 29 Agustus Di Desa Reban Kecamatan Reban," ujarnya.
Tampak pula mendampingi Bupati Batang Wihaji , Wakil Bupati Suyono, Kasdim 0736 Batang Mayor Inf. Raji, dan Kepala OPD bersama menjalankan Salat Idul Adha di Masjid Agung Darul Muttaqim Batang, dengan Imam Kyai Syukron Na'im Al Hafids dan Khotib H. Abdul Aziz. M. Ag yang juga sebagai Dosen IAIN Pekalongan. (*)