Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

KPU Batang

Bawaslu Batang Temukan Data Pemilih Anomali, KPU Lakukan Pemutakhiran

Proses pemutakhiran data pemilih di Kabupaten Batang kembali menjadi sorotan.

Penulis: dina indriani | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG / DINA INDRIANI
RAPAT PLENO - KPU Batang menggelar rapat Pleno Daftar Pemilih Berkelanjutan (PDPB) triwulan III tahun 2025, Kamis (2/10/2025).Ketua KPU Batang, Susanto Waluyo, menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya maksimal dalam pemutakhiran data dengan menggandeng berbagai instansi, mulai dari Dukcapil, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, TNI, Polri, hingga Lapas. 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Proses pemutakhiran data pemilih di Kabupaten Batang kembali menjadi sorotan.

Dalam rapat Pleno Daftar Pemilih Berkelanjutan (PDPB) triwulan III tahun 2025, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Batang mengungkap masih adanya data pemilih yang tidak padan atau anomali.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Batang, Nur Faizin, menjelaskan bahwa ketidaksesuaian data muncul dari hasil pencocokan antara Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu Serentak 2024 dengan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) milik Kemendagri.

Baca juga: Tak Percaya Polisi, Keluarga Iko Juliant Minta Buka 6 Rekaman CCTV: "Kalau Bilang Rusak Konyol!"

Baca juga: Pemred Tribun Jateng dan Bupati Blora Diskusi Santai soal Pembangunan hingga Pertanian

“Data anomali ini masih ditangguhkan, belum dilakukan pemutakhiran. Padahal bisa diverifikasi langsung ke Dukcapil atau melalui coklit lapangan.

Jika dibiarkan, validitas data pemilih bisa terganggu,” ujar Faizin dalam rapat yang digelar di Kantor KPU Batang, Kamis (2/10/2025).

Ia juga menyoroti data pemilih dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang dinilai belum lengkap. Menurutnya, data yang diterima hanya berupa jumlah, tanpa disertai identitas seperti nama, NIK, dan NKK.

“Ini menyulitkan proses verifikasi. Kami mendorong agar koordinasi dengan pihak Lapas diperkuat agar data bisa masuk ke PDPB berikutnya secara utuh,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Batang, Susanto Waluyo, menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya maksimal dalam pemutakhiran data

KPU menggandeng berbagai instansi, mulai dari Dukcapil, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, TNI, Polri, hingga Lapas.

“Data pemilih itu sifatnya dinamis. Ada yang pindah, meninggal, atau berubah status. Maka wajar jika terjadi selisih. Namun kami berkomitmen menjaga validitas data sebaik mungkin,” terang Susanto.

Ia mengungkapkan, sepanjang semester II 2025, jumlah pemilih mengalami fluktuasi.

Pada triwulan II sempat turun sebanyak 266 orang, namun di triwulan III justru meningkat 4.102 orang.

“Kami terus menindaklanjuti masukan dari Bawaslu dan instansi lain. Harapannya, pada triwulan IV nanti, progres pemutakhiran semakin optimal, termasuk untuk data yang masih tertunda,” tegasnya.

Dalam rapat tersebut, KPU Batang menetapkan jumlah pemilih sebanyak 624.531 orang.

Rinciannya, 312.263 pemilih laki-laki dan 312.268 pemilih perempuan, tersebar di 15 kecamatan.

Tak hanya fokus pada pemutakhiran data, KPU Batang juga aktif memberikan edukasi politik di luar tahapan pemilu. 

Program seperti KPU Goes to School dan kegiatan P5 rutin digelar di sekolah dan lembaga pendidikan sebagai bentuk pelayanan publik dan peningkatan literasi demokrasi.(din)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved