Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sebut Dirinya Dokter dan Yakini Luka Ratna Sarumpaet Nyata, Kini Hanum Rais Minta Maaf

Mengaku Dokter, Hanum Rais memeriksa luka Ratna Sarumpaet dan menyatakan kebenarannya dikeroyok, bukan operasi plastik

Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUN JATENG
Ratna Sarumpaet dan Hanum Rais 

"Memohon maaf adalah ajaran besar dalam Islam ketika kita berbuat keliru. Saya secara pribadi mohon maaf atas kecerobohan dlm mengunggah berita meski telah bertabayyun pada ibu Ratna S langsung,hinggapada akhirnya yg bersangkutan telah mengaku berbohong. #KebohonganRatna" cuitnya.

Ratna mengaku, kebohongan tersebut mulanya ditujukan untuk keluarganya saja.

Ratna mengatakan, pada 22 September atau keesokan harinya setelah operasi, Ratna melihat wajahnya mengalami lebam-lebam.

Baca: Ini Cuitan Gibran Rakabuming Tentang Kasus Hoax Ratna Sarumpaet, Tanggapi Hanum Rais - Rachel Maryam

Baca: Reino Barack Sebut Luna Maya Kerap Tidak Hargai Pelayan, Ina Thomas Beri Penilaian

Baca: HEBOH! Siswa SD Tewas Setelah Konsumsi Premen Berbentuk Lipstik, Ini Yang Dilakukan Petugas

Baca: DETIK-DETIK Anak Korban Gempa Ingin Ikut Mobil Jokowi, Inilah Videonya

                            

Ratna merasa khawatir karena saat operasi sebelumnya tidak pernah mengalami hal tersebut. Adapun Sidiq mengatakan bahwa kondisi tersebut merupakan hal wajar setelah operasi.

Tidak ingin anak-anaknya mengetahui penyebab kondisi wajahnya, Ratna akhirnya berbohong bahwa kondisi lebam dan bengkak itu disebabkan penganiayaan oleh beberapa orang. Ratna mengatakan, kebohongan tersebut hanya untuk internal keluarganya saja.

Ratna bahkan sempat mendatangi Prabowo dan mendapatkan simpati darinya.

Prabowo menuturkan bahwa apa yang didapat Ratna adalah hal ironi.

                          

"Ini sangatlah ironi, saya diberitahu hari ini 2 Oktober 2018 adalah Hari Anti Kekerasan Internasional," kata Prabowo seperti yang dikutip dari TribunJakarta.com, Selasa (2/10/2018).

"Ini adalah ancaman serius terhadap demokrasi, dan ini ironi sangat ironi, saya diberi tahu hari ini adalah hari kekerasan internasional tapi saya harus sampaikan ini ke publik," tandasnya.

                         

Namun saat kebohongan Ratna mengarang cerita terkuak, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan, bahwa kebohongan itu merupakan inisiatif dan sikap pribadi.

Badan Pemenangan Prabowo-Sandi tak tahu-menahu soal kebohongan yang dikarang oleh Ratna.

                                          

"Pak Prabowo, para tokoh, semuanya menjadi korban kebohongan tersebut," kata Dahnil kepada Kompas.com, Rabu (3/10/2018).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved