Fakta-fakta Video Asusila Mojang Karawang, Kronologi Hingga Bantahan Guru Soal Nobar di Kelas
Ar merupakan pelajar di sebuah SMA favorit di Karawang, sementara M adalah seorang mahasiswa tingkat akhir dari perguruan tinggi di Indramayu.
Mengutip TribunJabar.id, pihak sekolah menyayangkan keputusan yang diambil keluarga Ar.
Sebab, Ar dikenal sebagai siswi berprestasi bahkan sempat meraih ajang bergengsi yang biasa digelar Pemkab Karawang.
"Padahal tidak perlu pindah dari sini, kami akan bimbing, arahkan ke arah yang lebih baik dan dilindungi. Namunkan keputusan seperti itu, ya kami hargai," ujar guru bimbingan konseling (BK) di sekolah tersebut yang enggan disebutkan namanya.
6. Ar Berasal dari Keluarga Baik-Baik dan Merupakan Siswi Berprestasi
Guru BK itu mengaku telah cukup kenal lama dengan keluarga korban.
Diketahui, AR berasal dari keluarga yang baik.
"Dia tuh bapak ibunya keluarga yang baik, pola asuh dan perhatiannya baik, enggak ada track record yang buruk. Mungkin ini keteledoran saja ya, musibah," ujar dia.
Selain itu, guru BK itu juga menyebutkan jika Ar adalah siswi kelas 12 yang berprestasi di bidang seni.
Bahkan, karena prestasinya telah ada dua kampus swasta di Bandung yang menyasar Ar untuk menjadi mahasiswanya melalui jalur prestasi akademik.
Diketahui, korban juga merupakan finalis mojang Karawang karena paras wajahnya dan prestasi yang dimiliki.
7. Ar di Mata Teman-Teman Sekelasnya
Sang guru BK yang enggan disebutkan namanya ini juga menuturkan sejumlah keterangan para siswa terkait kasus ini.
"Teman-temannya menyesalkan terjadinya video mesum yang kini menyebar itu. Mereka berempati, kasihan terhadap Ar karena mereka sayang ke Ar," kata guru tersebut saat ditemui Tribun Jabar di ruang BK sekolah, Karawang.
Menurut guru itu, pada awalnya teman-teman AR menutupi dan menginginkan video mesum atau video porno itu tidak tersebar luas.
Setelah yang bersangkutan keluar dan mengasingkan diri, guru itu pun membuat survei ke beberapa kelas untuk mengetahui respon siswa lain.
"Saat saya bertanya ke siswa di satu kelas, apakah AR lebih baik bertahan atau keluar dari sekolah ini, hanya satu orang yang menjawab AR mending keluar," katanya.
8. Guru Bantah Muridnya Putar Video di Depan Kelas
Sang guru juga membantah pernyataan yang menyebutkan jika para siswa menggunakan proyektor untuk menyaksikan video mesum itu.
Meski di sejumlah kelas memang tersedia proyektor yang digunakan untuk keperluan belajar mengajar, dia meyakini video porno yang tersebar bukanlah ditonton di proyektor kelas.
Guru yang juga sempat melakukan bimbingan konseling bagi Ar itu mengatakan para siswa menonton video mesum itu di kolong meja kelas.
Ia pun menjelaskan bahwa hanya sebagian siswa bukan satu kelas yang menonton bareng, dan juga menonton video tersebut saat jam istirahat.
"Dia itu nonton di bawah meja, kan gelap, nah lalu di rekam lagi, jadi mungkin keliatannya kaya di proyektor," ujarnya.(*)