Stikes Telogorejo
Gendong Ala Kanguru Ternyata Bisa Turunkan Demam Bayi, Begini Caranya
Prinsip gendong ala kanguru ini dapat mempertahankan suhu tubuh bayi stabil dan optimal dimana terjadi perpindahan suhu melalui kontak kulit ibu
Oleh Sri Hartini MA
Dosen Stikes Telogorejo
BAYI anda demam? Setiap bayi pasti pernah mengalami demam. Bayi dikatakan demam jika suhu tubuhnya di atas 37,5 oC atau lebih.
Sebagai orang tua, dalam menghadapi demam pada anak kita tidak boleh panik.
Tidak harus segera dibawa ke rumah sakit, sebab demam pada bayi merupakan keadaan normal selama tidak ada penyakit yang lain, karena demam ini biasa terjadi dan bisa anda tangani di rumah.
Demam timbul sebagai pertanda bahwa tubuh bayi sedang melawan penyakit. Bayi setelah memperoleh imunisasi terkadang mengalami demam, ini memberikan bukti bahwa sistem kekebalan tubuh bayi bekerja dengan baik.
Demam bayi anda dapat juga disebabkan oleh aktivitas atau gerak berlebihan di luar ruangan saat cuaca panas, dan dapat pula terjadi manakala anda memakaikan baju pada bayi anda yang terlalu tebal.
Selama bayi anda masih aktif bergerak dan masih mau minum, maka kekhawatiran akan demam bayi anda tidak perlu terjadi
Manakala bayi mengalami demam dan disertai dengan tanda-tanda: tidak nafsu makan terlihat kurang minum (mulut kering, tidak ada air mata saat menangis, atau popok tidak sebasah biasanya), terlihat lesu dan tidak bersemangat saat diajak bermain.
Kemudian tidak responsif, rewel saat akan tidur, memiliki ruam, diare dan muntah sesak napas, bahkan kejang. Segera bawalah bayi anda ke dokter.
Gendong ala kanguru bukan berasal dari Australia, tetapi dari Bogota, Kolombia dan ditemukan serta dikembangkan oleh Dr Héctor Martínez Gómez dan Dr Edgar Rey, pada 1979.
Tujuannya adalah menyelamatkan bayi yang lahir belum cukup umur (prematur), agar tidak terjadi (hypotermi) suhu tubuh bayi di bawah normal (36,5oC – 37,5oC) dan ternyata gendong ala kanguru lebih efektif ketimbang menggunakan boks penghangat (inkubator).
Penemuan ini muncul setelah mencermati binatang berkantung kanguru yang lahirnya memang sangat imatur, karena tidak memiliki plasenta sehingga setelah lahir bayi kanguru disimpan di kantung perut ibunya untuk mencegah kedinginan.
Kondisi kantung induk kanguru hangat, menyesuaikan dengan kondisi bayi kanguru. Jika suhu bayi kanguru sudah meningkat, maka suhu di dalam kantung akan menurun atau menyesuaikan dengan sendirinya.
Dengan demikian, terjadi aliran panas dari tubuh induk kepada bayi kanguru sehingga bayi kanguru dapat tetap hidup terhindar dari bahaya hipotermi.