Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ahmad Dhani Bacakan Pledoi di Depan Hakim: Ujaran Perlawanan, Bukan Ujaran Kebencian

Ahmad Dhani Bacakan Pledoi di Depan Hakim terkait kasus ujaran kebencian. Video sidang pledoi Ahmad Dhani.

Penulis: Suci Rahayu | Editor: abduh imanulhaq
kompas.com
Ahmad Dhani Bacakan Pledoi di Depan Hakim terkait kasus ujaran kebencian. Video sidang pledoi Ahmad Dhani. 

Ahmad Dhani Bacakan Pledoi di Depan Hakim terkait kasus ujaran kebencian. Video sidang pledoi Ahmad Dhani.

TRIBUNJATENG.COM - Ahmad Dhani mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan dengan agenda pembacaan nota pembelaannya (pledoi) dalam kasus ujaran kebencian.

Ahmad Dhani mengenakan baju putih dan memakai blankon.

Dilihat Tribunjateng.com dalam video live Grid.id, dihadapan majelis hakim Ahmad Dhani membacakan pledoi yang telah ia siapkan.

Pledoi tersebut ia beri judul Indonesia di Persimpangan Menuju Negara Para Penista Agama dan Para Pengeksekutor Demokrasi. 

Dalam pledoinya tersebut Ahmad Dhani menyebut bahwa kepolisian sulit dan rumit dalam menetapkan Ahok sebagai tersangka penistaan agama. 

Ahmad Dhani menyebutkan bahwa hukuman satu tahun percobaan yang diberikan pada Ahok telah merobek perasaan keadilan. 

Ia pun merasa patut curiga karena oknum kejaksaan berasal dari partai pendukung Ahok dan ada kepentingan partai yang dibawa.

Ahmad Dhani juga menyebutkan bahwa setelah kasus Ahok dan tragedi 212 masyarakat terbelah menjadi dua.

"Tak bisa dipungkiri bahwa masyarakat kita kini terbelah menjadi dua, yaitu mereka yang menolak penistaan agama, dua mereka yang sakit hati atas dihukumnya Ahok. Atau mereka tidak merasa adanya penistaan."

Ahmad Dhani mengatakan bahwa para akademisi ahli pidana dan ahli bahasa yang membela Ahok telah berlaku subjektif.

"Keterbelahan ini juga terjadi pada ahli pidana dan ahli bahasa. meskipun mereka akademisi mereka pun punya alasan subjektif yang diam-diam juga mendukung. Karena alasan seiman mungkin atau karena alasan subjektif lainnya."

Ahmad Dhani menyebut bahwa mereka yang diam-diam mendukung Ahok tidak bisa menyembunyikan kebencian pada para aktivis yang melawan penistaan agama.

Ia juga menyebutkan bahwa rezim ini telah secara halus mengusir Habib Rizieq hingga tak bisa pulang ke tanah air.

Dalam pledoinya, Ahmad Dhani menyebut bahwa cuitan yang ia tulis bukanlah ujaran kebencian. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved