Wanita Ini Positif HIV/Aids Karena Suami Pernah Punya Mantan Kekasih PSK. Ini Pesannya di Hari Ibu
Melati, ibu dua anak ini positif HIV/Aids sejak 2,5 tahun lalu lantaran sang suami pernah memiliki mantan kekasih seorang pekerja seks komersial.
Penulis: Bare Kingkin Kinamu | Editor: suharno
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bare Kingkin Kinamu
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di balik parasnya nan putih dan pembawaan yang tegar, perempuan kelahiran 30 silam ini menyimpan kisah hidup yang tak semulus perempuan biasanya.
Jika umumnya siklus seorang adalah sekolah, bekerja, menikah, lalu memiliki anak-anak dan hidup bahagia hingga maut menjemput maka Perempuan yang ingin disamarkan namanya menjadi Melati ini tidaklah semulus harapan.
"Di hari Ibu ini, merupakan momen pas untuk bangkit dan bersemangat dalam hidup. Bagi kita penderita HIV/ AIDS bukanlah orang yang tidak punya kemampuan berkarya. Harus perbanyak membuka pikiran bahwa seorang perempuan pantas untuk menghapus air matanya sendiri dan bangkit untuk bisa bermanfaat bagi banyak orang, khususnya anak-anak," jelas Melati.
• 8 Tahun Terakhir, 107 Orang di Kabupaten Tegal Dinyatakan Meninggal Dunia Karena HIV/AIDS
• Pemerintah Kota dan Komisi Pencegahan Aids Kota Bandung Berkunjung Ke Semarang Lakukan Hal Ini
Melati terdiagnosa positif mengidap HIV/ AIDS sekitar 2,5 tahun silam.
Melati pun sudah mengetahui benar konsekuensi di masyarakat.
Ada beberapa yang memandang rendah, hanya karena ia seorang ibu rumah tangga penderita HIV/AIDS.
"Saya positif HIV/ AIDS diketahui saat mengandung anak kedua. Kala itu saya sedang periksa kandungan, ternyata Puskesmas tempat saya periksa juga melakukan tes VTC, di sana saya positif. Esoknya suami saya juga dilakukan pemeriksaan," jelas Melati kepada Tribunjateng.com, Sabtu (22/12/2018).
Di hari Ibu ini, Melati justru mengingat ibu kandungnya.
"Bagi saya Ibu adalah surga di dunia. Ibu adalah sumber kekuatan, jangan sia-siakan waktu untuk berbakti sama ibu, selagi Allah memberikan kesempatan tersebut, selamat hari Ibu" imbuhnya.
Ia mengucap selamat Hari Ibu kepada semua perempuan di Indonesia.
Hingga saat ini jusru Melati masih menyimpan keadaannya sekarang kepada keluarga besarnya.
"Untuk berbagi cerita seperti ini kepada sesama penderita tidak apa-apa. Kalau kepada keluarga saya nanti dulu. Ya sekarang saya bekerja juga untuk menghidupi keluarga. Suami sudah 8 bulan tidak bekerja, fisiknya sering lemah. Anak saya dua-duanya alhamdulillah negatif. Pas hamil dan saya ketahuan positif menderita, saya diberi obat untuk mencegah penularan kepada anak," imbuh penjelasannya.
• Hari Ibu, Bintara hingga Perwira Polisi Pemalang Basuh Kaki dan Suapi Ibu
• Munafah Upayakan Ada Peningkatan Insentif Guru PAUD di Hari Ibu
Melati tidak menyesal digariskan mendapatkan HIV/AIDS.
"Justru saya pernah menyalahkan diri sendiri. Tidak menyalahkan ke yang menularkan," imbuh penjelasan Melati.