Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Agus Budi Korban Pembacokan di Semarang Saat Tahun Baru, Sejak Kecil Sudah Ditinggal Orangtua

Nama Agus Budi Santoso (25) warga Semarang yang menjadi korban pembacokan pada malam Tahun Baru viral di media sosial Facebook.

TRIBUN JATENG/BARE KINGKIN KINAMU
Rumah Agus Budi Susanto (kiri warung) berukuran 1x3 meter tanpa penerangan listrik di Jalan Gendong Utara Semarang Timur,Jumat (4/1/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bare Kingkin Kinamu

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Nama Agus Budi Santoso (25) viral di media sosial Facebook sejak netizen memposting kondisi terkini warga Gendong Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah tersebut.

Ada apa?

"Korban pembacokan malam tahun baru, kondisi kritis di RS Kariadi. Pembacokan sekitar pukul 04.00 WIB pada 1 Januari 2019," tulis pemilik akun Rizky Kurniawan di sebuah grup Facebook.

Menurut beberapa warga Kampung Gendong Utara RT 1 RW 6, Kelurahan Sarirejo, Semarang Timur, Agus Budi sehari-hari tinggal di rumah kayu berukuran 1 x 3 meter tanpa penerangan listrik.

"Sejak kecil ia ditinggal ibunya. Dulu neneknya yang merawat, sekarang telah tutup usia. Keluarga dekatnya sekarang bude dan adiknya," jelas seorang warga Gendong Utara, Hani, kepada Tribunjateng.com, Jumat (4/12/2018).

BREAKING NEWS: Harga Pertamax dan Pertalite Turun, Segini Harga Baru Mulai Sabtu Ini Pukul 00.00

Agus Budi Korban Pembacokan Saat Perayaan Tahun Baru 2019 Masih Kritis di RS Kariadi Semarang

Hanya Dalam Hitungan Jam, Tersangka Penusukan di Boom Lama Semarang Diringkus Polisi

Gubernur Ganjar Pranowo Salut Kampung Preman Berubah Jadi Kampung Mural Kota Salatiga

Rumah kayu tempat sehari-hari Agus tinggal tertutup rapat hari ini.

"Waktu itu dia mau balik rumah sekitar pukul 04.00. Tiba-tiba ada segerombolan orang bawa senjata tajam membabi-buta di Jembatan Karangkojo. Jari Agus kena, putus. Lambungnya kena sajam," jelas warga lain.

Kejadian tersebut berlangsung begitu cepat, gerombolan pembawa sajam itu langsung lari.

Dari kesaksian warga, Agus sudah ingin lari namun nahas ia tetap terkena sabetan senjata tajam.

"Ada warga yang langsung membawa dia ke RS terdekat. Tapi ditolak, mungkin pertimbangan kelengkapan alat. Langsung Agus dibawa ke RS Kariadi. Alhamdulillah langsung dapat pertolongan pertama," imbuhnya.

Warga Gendong Utara pun merasa berempati.

"Kemarin ada yang narik sumbangan, kami beri sebisanya," jelas Hani.

Di postingan Facebook dijelaskan beban operasi yakni Rp 20 juta.

Seusai dioperasi pada 1 Januari 2019, Agus hingga sekarang masih terbaring di ICU RS Kariadi.

"Ini masih observasi, dia belum sadar. Kemarin sudah ada yang datang mengaku adiknya, tanya seputar penjaminan kesehatan. Sudah kami edukasi edukasi untuk mencari penjaminan kesehatan di Dinsos Kota atau lainnya," jelas Staf Humas RS Kariadi, Aditya Kandu Warendra secara terpisah. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved