Inilah 4 Daerah di Jawa Tengah yang Disebut dalam Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut 4 daerah di Jawa Tengah dalam pidato kebangsaan bertajuk "Indonesia Menang", Senin (14/1/2019)
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut 4 daerah di Jawa Tengah dalam pidato kebangsaan bertajuk "Indonesia Menang", Senin (14/1/2019).
Acara tersebut diadakan di Jakarta Convention Center ( JCC) Plenarry Hall, Senayan.
Prabowo memaparkan beberapa kasus fenomena masyarakat yang terhimpit ekonomi hingga melakukan aksi bunuh diri.
Terkait hal itu, Prabowo menyinggung beberapa lokasi di Jawa Tengah sebagai contoh.
Berikut daerah di Jawa Tengah yang disinggung dalam pidato kebangsaan Prabowo Subianto
• Andi Arief Beberkan Pendapat SBY soal Pidato Prabowo: Kemungkinan Berbohong Nantinya Kecil Sekali
• Pidato Prabowo Indonesia Menang Dinilai Tuding TNI, Polri, dan BIN Tidak Netral
• Berstatus Waspada, Gunung Merapi Gugurkan Lava 2 Kali Tadi Malam
• Gagal di Dangdut Academy Asia, Gadis Ini Justru Jadi Juara The Voice Portugal 2018
1. Sragen
Prabowo menyebut bahwa Sragen Jawa Tengah kesulitan air.
"Di Sragen, 1 jam dari kota Solo, mereka kesulitan air, dari tim saya menyampaikan, pak tidak usah kirim kaus, nggak usah kirim baliho, kirim saja tangki-tangki air," ujar Prabowo.
2. Grobokan
Prabowo mengatakan ada seorang buruh tani di Desa Tawangharjo, Grobokan, Jawa Tengah bernama Hardi yang gantung diri karena tak sanggup membayar utang.
Menurut Prabowo, Hardi memiliki beban ekonomi yang terlalu berat untuk ditanggungnya, sehingga ia pun memilih untuk mengakhirinya nyawanya.
"Selama beberapa tahun terakhir ini, saya mendapat laporan, ada belasan cerita tragis seperti Hardi ini," ujar Prabowo.
3. Pekalongan
Prabowo membahas kasus seorang guru di Pekalongan yang juga gantung diri.
"Beberapa tahun ini saya dapat laporan cerita tragis. Ini ada kisah guru yang di Pekalongan yang gantung diri empat Januari lalu, bu Sudarsih di Gunungkidul (Yogyakarta) gantung diri. Ini yang masuk berita, yang enggak masuk berita lebih banyak lagi," katanya.
4. Klaten
Prabowo juga menyinggung soal kebijakan impor bahan pokok yang dilakukan pemerintah yang merugikan petani.
Ia mengungkapkan keluhan petani di Klaten yang mengaku sedih karena hasil panennya tidak laku karena pemerintah memberlakukan kebijakan impor bahan pangan seperti beras.
Ada pula petani tebu di Jawa Timur yang bersedih karena kebijakan impor gula.
Sementara, ujarnya, banyak emak-emak yang mengeluh karena harga bahan pokok begitu mahal.
"Bagaimana bisa di republik ini harga gula tiga kali lebih mahal dari harga dunia?" ungkapnya.
Prabowo mengatakan, beberapa persoalan tersebut merupakan sedikit dari banyaknya persoalan yang ia rasakan di Indonesia ini.
Hal inilah yang kemudian membuat dirinya dan Sandiaga memutuskan untuk maju dalam Pilpres 2019.
"Kami juga ingin menyampaikan kepada Saudara, apa-apa yang menjadi kegusaran kami, apa- apa yang mendorong kami untuk terus berada di kancah politik, dan menawarkan diri kami untuk memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo bahas masa depan Indonesia
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengkritik pernyataan yang menyebut bahwa Bangsa Indonesia akan bertahan selama seribu tahun lagi.
Namun, Prabowo ragu dengan situasi negara saat ini.
Ia menyebut situasi yang tengah dialami Indonesia saat ini sebagai kejanggalan atau paradoks.
Negara yang memiliki kekayaan yang melimpah tapi rakyatnya hidup miskin.
"Ada yang mengatakan jangan pesimis harus optimis. Indonesia katanya akan bertahan seribu tahun lagi," ujar Prabowo saat menyampaikan pidato kebangsaan bertajuk 'Indonesia Menang' di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019).
• Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 15 Januari 2019, Cancer Cinta Boleh tapi Tetap Realistis
• Peruntungan Shio Hari Ini Senin 15 Januari Tahun Anjing Tanah Imlek 2659
• Berstatus Waspada, Gunung Merapi Gugurkan Lava 2 Kali Tadi Malam
"Saudara-saudara, saya tanya apakah negara yang tidak bisa membayar rumah sakit, yang tidak mampu menjamin makan untuk rakyatnya, yang tidak mampu punya militer yang kuat yang, bisa bertahan seribu tahun? Jangan-jangan 10 tahun saja sudah setengah mati kita," ucap dia.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyinggung cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasiomal yang hanya mampu untuk mencukup kebutuhan hingga 20 hari.
Kemudian, ia juga menyebut cadangan beras yang kurang dari tiga juta ton.
Selain itu, ia juga mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu terkait bidang pertahanan.
Menurut Prabowo, Ryamizard pernah mengungkapkan bahwa jumlah peluruh yang dimiliki angkatan bersenjata Indonesia hanya mampu digunakan untuk bertahan selama tiga hari jika terjadi perang.
"Menteri Pertahanan yang sekarang pun mengatakan, jika perang, Indonesia hanya mampu bertahan tiga hari karena peluru kita hanya cukup untuk tiga hari perang. Ini bukan kami yang menyampaikan, tapi pemerintah sendiri," kata mantan Pangkostrad itu. (TribunJateng.com/Woro Seto)