Kuliner Legendaris Semarang, Dari Toko Oen hingga Mangut Kepala Manyung Bu Fat
Berikut kuliner legendaris di Semarang yang layak dicoba oleh Anda yang berkunjung ke Kota Lumpia.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berikut kuliner legendaris di Semarang yang layak dicoba oleh Anda yang berkunjung ke Kota Lumpia.
Berbicara mengenai kuliner legendaris yang eksis puluhan tahun, Semarang gudangnya.
Kuliner legendaris di Semarang ini ada banyak, mulai dari kue-kue warisan Belanda, camilan, hingga resep-resep masakan tradisional sebelum kemerdekaan masih eksis di sini.
Cita rasa klasik kuliner tersebut bisa bertahan di tengah terpaan kuliner kekinian yang juga menjadi tren di kalangan milenial kota Semarang.
Sebut saja Lumpia Gang Lombok, Leker Paimo, dan Es Conglik yang buru penggemarnya.
KompasTravel sempat berburu beberapa kuliner Semarang yang telah eksis puluhan tahun, bersama tim Kampung Legenda Mall Ciputra Jakarta, Kamis-Jumat (19-20 Juli 2018).
Mayoritasnya bahkan kini melegenda sebagai ikon kuliner Semarang.
Kuliner legendaris jadi salah satu hal yang wajib Anda coba saat melancong ke Semarang.
Berikut beberapa contoh yang bisa Anda nikmati, mulai makanan berat hingga camilan:
Toko Oen
Restoran dengan konsep indis ini dimulai sejak tahun 1922 di Yogyakarta, tetapi yang bertahan hingga saat ini justru cabang Semarangnya yang dimulai sejak 1936.
Restoran Toko Oen, beralamat di Jalan Pemuda 52, Kota Semarang, memiliki berbagai menu makanan yang khas, percampuran Eropa, Jawa, dan sedikit Tionghoa.
Dalam bangunan yang ditaksir berdiri sejak 1910 itu, Anda akan melihat arsitektur warisan kolonial Belanda otentik.
Barisan kursi kayu, perabot tua, dan bingkai-bingkai klasik menghiasi tempat ini, pengunjung seakan dibawa kembali ke masa lalu.
Beberapa hidangan yang khas di sini mulai dari bistik lidah sapi, lumpia semarang, wafle, Es Krim Toko Oen, hingga kue lidah kucing yang merupakan resep dari Eropa.
Anda bisa mengunjunginya antara pukul 09.00-21.00 WIB, di Jalan Pemuda No. 52, Semarang Tengah.