Stikes Telogorejo
Sering Ngorok Saat Tidur? Hati–Hati Terhadap OSA!
Secara umum, masyarakat menilai bahwa mendengkur hanyalah bentuk kebiasaan yang bersumber dari kelelahan fisik semata.
OSA ditandai dengan kebiasaan mendengkur dengan keras pada saat tidur, sering mengalami henti nafas kemudian terengah–engah, kesulitan tidur nyenyak atau insomnia pada malam hari, dan bangun dengan tenggorokan kering atau serak.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mengakitbatkan OSA.
Kasus OSA meningkat seiring dengan pertambahan usia.
Selain itu, laki–laki lebih beresiko 2 kali lipat mengalami OSA dibanding pada perempuan sampai menopause.
Faktor gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol, penggunaan obat tidur dan obesitas juga dapat menyebabkan OSA.
Semakin gemuk seseorang, maka kecenderungan dia mengalami OSA semakin besar.
Sebuah studi menyebutkan bahwa kasus OSA pada orang gemuk terjadi sebanyak 42-48% pada laki-laki dan 8-38% pada perempuan.
Lalu, apakah OSA dapat dicegah atau dikendalikan? Tentu saja bisa.
Pencegahan OSA mungkin terbatas pada tindakan pencegahan yang berkaitan dengan kondisi medis yang mendasari yang menyebabkan sleep apnea.
Demikian pula, pendekatan perilaku seperti penurunan berat badan, penghentian merokok, olahraga teratur, menghindari asupan alkohol dan penggunaan narkoba, dan memperhatikan higienitas tidur dapat menjadi langkah yang harus dilakukan sehubungan dengan pencegahan sleep apnea. (*)