Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2019

Diduga Kelelahan, 2 Petugas KPPS Meninggal Dunia dan 4 Lainnya Pingsan

Pemilu 2019 di Kabupaten Bogor menjadi duka cita bagi sejumlah petugas KPPS dan PPS saat menjalankan tugas di TPS-nya masing-masing.

Editor: m nur huda
Tribunjateng.com/Budi Susanto
ILUSTRASI KPPS / Petugas KPU Kota Pekalongan tengah melayani tim KPPS yang menyetorkan rekap suara dari TPS, Kamis (18/4/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, KABUPATEN BOGOR - Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Kabupaten Bogor menjadi duka cita bagi sejumlah petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan panitia pemungutan suara (PPS) saat menjalankan tugas di TPS-nya masing-masing.

Hingga H+2, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor Jawa Barat menyatakan, dua petugas meninggal dunia serta empat lainnya pingsan akibat kelelahan saat melakukan tahapan-tahapan Pemilu 2019.

"Iya betul, dua meninggal, empat pingsan," kata Komisioner KPU Kabupaten Bogor, Heri Setiawan, kepada Kompas.com saat dihubungi wartawan, Sabtu (20/4/2019).

Heri menyebut, kedua orang tersebut yakni Ketua KPPS di Desa Sukaharja Cijeruk, Jaenal (56), yang meninggal dunia pada hari pencoblosan Rabu (17/4/2019) petang dan Ketua KPPS di Desa Pabuaran Bojonggede Rusdiono (60) yang meninggal dunia pada hari Kamis (18/4/2019) malam.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, keduanya melakukan monitoring ke TPS di wilayahnya masing-masing.

Sementara itu, petugas yang pingsan saat penghitungan suara di TPS 09 Desa Karya Mekar, Kecamatan Cariu yakni Iman Yusuf (26) dan Pendi (27).

Keduanya menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Sementara itu, Ketua KPPS Dede Adha pingsan di TPS Desa Cibatok, Kecamatan Cibungbulang dan Ketua PPK, Agung, tak sadarkan diri saat rapat di Kantor PPK, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Heri mengatakan, ada beragam faktor yang menjadi penyebabnya seperti kelelahan, kondisi cuaca, dan padatnya aktivitas packing kotak suara.

"Jauh sebelumnya memang diporsir seperti packing kotak suara di gudang apalagi gudang itu panas, ya mungkin ada petugas saat itu staminanya kurang bagus (sakit)," ujar dia.

"Kerja pemilu itu tidak hanya kerja otak tapi juga fisik karena dituntut untuk fokus pada tahapan pemilu yang harus dilalui karena kalau enggak siap pada tahapan itu akan berujung pada hari H-nya," kata dia lagi.

Ia menampik jika pihaknya tidak memeriksa kesehatan para petugas sebelum dilantik.

KPU telah bekerja sama dengan Pemkab Bogor melalui Dinas Kesehatan untuk menerbitkan surat keterangan sehat.

"Ada tes kesehatannya dicek dulu berat badannya, tensi darahnya setelah itu diterbitkan surat keterangan sehat jadi tidak ada penyakit bawaan," ucap Heri.

KPU Kabupaten Bogor Jawa Barat menyampaikan duka citanya atas sejumlah petugas yang gugur saat menjalankan tugas.

Pihaknya pun akan berupaya memberi bantuan setelah melakukan rekapitulasi penghitungan suara.

"Saat ini kita masih fokus dulu rekapitulasi tapi pasti akan kami upayakan beri santunan karena ini memang konsekuensi pelaksanaan pemilu lima tahunan ini," kata dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Petugas KPPS di Kabupaten Bogor Meninggal, Empat Pingsan "

Alasan Sinkronisasi Data, Ketua PPS di Banyumas Bobol 21 Kotak Suara di Gudang

Kronologi Pembobolan 21 Segel Kotak Suara oleh Ketua PPS di Banyumas

Pembobolan 21 Kotak Suara di Banyumas, Bawaslu: Ketua PPS Sengaja Ambil Form C1

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved