Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Polemik Garis Keras, Mahfud MD: Maksud Saya Rekonsiliasi Bersatu Kok Malah Berpecah

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) memberikan klarifikasi soal ucapannya dengan istilah 'garis keras'.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Tribunnews.com
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) - Mahfud MD 

"Kalau melihat sebaran kemenangan, mengingatkan kita untuk lebih sadar, segera rekonsiliasi," ujar Mahfud MD.

"Karena saat ini kemenangan Pak Jokowi ya menang, dan mungkin sulit dibalik kemenangan itu dengan cara apapun."

"Tetapi kalau lihat sebarannya, di provinsi-provinsi yang agak panas, Pak Jokowi kalah," sambungnya.

"Dan itu, diidentifikasi tempat-tempat kemenangan Pak Prabowo, itu diidentifikasi dulunya dianggap sebagai provinsi garis keras."

"Dalam hal agama, misalnya Jawa Barat, Aceh, Sulawesi Selatan juga," ungkap Mahfud MD.

Oleh karena itu, menurut Mahfud MD saat ini sangat penting untuk membuat bangsa sadar akan keberagaman.

"Bangsa ini hanya akan maju kalau bersatu, karena buktinya kemajuan dari tahap ke tahap kita raih karena kebersatuan kita," kata Mahfud MD.

"Soal kemenangan, kekalahan, itu soal waktu saja, dan kita akan segera selesai kalau dalam soal itu," imbuh Mahfud MD.

Lantas, pernyataan mahfud MD itu ditanggapi oleh Mantan Stafsus ESDM, Said Didu.

Said Diu meminta klarifikasi soal ucapan Mahfud MD provinsi garis keras.

"Mohon maaf prof @mohmahfudmd, saya berasal dari Sulsel, mhn jelaskan indikator yg prof gunakan sehingga menuduh orang Sulsel adalah orang2 garis keras agar jadi bahan pertimbangan kami.
Kami orang Sulsel memang punya prinsip SIRI utk menjaga kehormatan. Inikah yg dianggap keras ?," tulis Said Didu.

Lantas, Mahfud MD menjelaskan bahwa arti kata tersebut adalah rasa fanatik yang tinggi.

Mahfud MD menjelaskan bahwa rasa fanatik yang tinggi terhadap islam sulit untuk ditaklukkan.

"Garis keras itu sama dgn fanatik dan sama dgn kesetiaan yg tinggi. Itu bkn hal yg dilarang, itu term politik. Sama halnya dgn garis moderat, itu bkn hal yg haram. Dua2nya boleh dan kita bs memilih yg mana pun. Sama dgn bilang Jokowi menang di daerah PDIP, Prabowo di daerah hijau.

Dlm term itu sy jg berasal dari daerah garis keras yi Madura. Madura itu sama dgn Aceh dan Bugis, disebut fanatik krn tingginya kesetiaan kpd Islam shg sulit ditaklukkan. Spt halnya konservatif, progresif, garis moderat, garis keras adl istilah2 yg biasa dipakai dlm ilmu politik.

(TribunJateng.com/Woro Seto)

Lirik Lagu On My Way Alan Walker Kembali Trending, Ini Cara Download Lagunya

Kapan Penetapan Awal Puasa Ramadhan 1440 H 2019? Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat di Tanggal Ini

Viral Foto-foto Pertemuan Gus Dur dengan Jokowi saat Baru Jadi Walikota Solo

Bupati Pekalongan Diserbu Ratusan Anak PAUD : Siapa yang Mau Jadi Bupati?

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved