Stikes Telogorejo
Hal-Hal Wajar yang Terjadi pada Ibu Hamil, Tidak Perlu Khawatir!
Secara fisik seorang ibu diharapkan mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi selama periode kehamilan.
Oleh : Rinda Intan Sari, Dosen STIKES Telogorejo Semarang
KEHAMILAN harus memiliki kondisi fisik dan psikologis yang sehat pada ibu maupun janin.
Hal ini merupakan tujuan akhir yang diharapkan dari perawatan maternal.
Secara fisik seorang ibu diharapkan mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi selama periode kehamilan.
Secara psikologi kehamilan merupakan suatu keadaan yang dapat menimbulkan stres, tetapi dinilai berharga karena pada periode ini wanita akan akan menyiapkan diri untuk memberi perawatan dan mengemban tanggung jawab yang lebih besar.
Seiring dengan persiapan selama menjalani proses kehamilan seorang wanita akan merubah konsep dirinya dari seseorang yang bebas dan berfokus pada diri sendiri menjadi seorang yang memiliki tanggung jawab baru.
Pertumbuhan secara fisik dan perubahan selama periode kehamilan membutuhkan penguasaan terhadap tugas perkembangan seperti kemampuan untuk menerima kehamilan, mengidentifikasi peran ibu, mengatur hubungan dengan anggota keluraga yang lain, serta mempersiapkan diri untuk menghadapi persalinan.
Perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil, pertama adalah perubahan warna kulit.
Hiperpigmentasi di wajah sering disebut sebagai kloasma gravidarum/topeng kehamilan menyebabkan bercak kecoklatan di daerah tonjolan maksila dan dahi.
Selain itu, hiperpigmentasi juga terjadi di beberapa area lain seperti puting, areola, aksila, dan vulva, sehingga warnapada area tersebut tampak menjadi lebih gelap.
Hiperpigmentasi akibat kehamilan merupakan hal yang normal dan biasanya akan hilang setelah melahirkan.
Hiperpigmentasi tersebut juga dapat menimbulkan garis pigmentasi dari simfisis pubis sampai kebagian atas fundus di garis tengah tubuh yang disebut sebagai lineanigra.
Sebelum hiperpigmentasi diinduksi hormon, garis ini dikenal sebagai linea alba.
Kedua, perubahan dari postur tubuh, di mana terjadi karena peningkatan berat badan yang mengakibatkan postur dan gaya berjalan ibu hamil berubah menjadi hiperlordosis atau lebih mencondongkan tubuh ke belakang untuk menahan berat janin dalam perut.
Ketiga, perubahan pencernaan, hal ini terjadi arena perubahan hormon selama kehamilan maka di mulut dapat terjadi gusi bengkak dan terkadang mudah berdarah.