'Everything is Okay' Paling Diingat dari Mendiang Prof Rasdi Ekosiswoyo Mantan Rektor Unnes
Rektor Unnes periode 1994-2002, Prof Dr Rasdi Ekosiswoyo MSc meninggal dunia dalam usia 73 tahun, Selasa (11/6/2019) dini hari.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rektor Unnes (Universitas Negeri Semarang) periode 1994-2002, Prof Dr Rasdi Ekosiswoyo MSc meninggal dunia dalam usia 73 tahun, Selasa (11/6/2019) dini hari.
Dia berpulang pada pukul 01.10 WIB di RS Elisabeth Semarang.
Jasadnya dikebumikan di TPU Bendan Ngisor, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang, pada pukul 14.00 WIB.
Sebelumnya jenazah disemayamkan di rumah duka, Jalan Lamongan 1 No 25, Semarang.
Sejumlah karangan bunga sebagai wujud belasungkawa terus berdatangan sejak pagi.
Di antaranya dari Menristekdikti Mohamad Nasir, pengurus PGRI Kota Semarang, pengurus PGRI Jawa Tengah, Pemkot Semarang hingga sejumlah sekolah di Kota Semarang.
• Tim Hukum Prabowo-Sandi Yakin Hakim MK Akan Mendiskualifikasi Cawapres 01, Yusril: Bakal Dipatahkan
• Warung Bu Anny Kembali Viral setelah Susun Daftar Menu Baru, Harga Tempe Goreng Paling Disorot
• Pemred Majalah Tempo Ungkap Hasil Investigasi Terkait Pengakuan Fauka Noor Farid
• Viral Keluhan Wisatawan soal Penarikan Tiket Masuk Kawasan Dieng: Fungsine Mbayar Ki Nggo Ngapa?
Sejumlah pelayat pun berdatangan menyampaikan dukacita dan doa.
Di antaranya rektor Unnes Prof. Fathur Rokhman beserta sejumlah dekan, Kepala Disdik Kota Semarang Gunawan Saptogiri, Kepala Bappeda Kota Semarang Bunyamin, Rektor Undip Prof Yos Johan Utama, Ketua MUI Jateng Ahmad Darodji, dan pengurus PGRI Kota Semarang.
Sebelum dimakamkan, diselenggarakan upacara perpisahan terlebih dulu oleh Unnes.
Affandi, kerabat Prof Rasdi meminta doa masyarakat agar almarhum diampuni segala dosanya.
"Semoga beliau khusnul khotimah," paparnya.
Menurutnya sejak akhir tahun lalu, Prof. Rasdi sudah beberapa kali masuk ke rumah sakit.
Berturut-turut Desember 2018 di RSUD Ketileng, lalu pada Februari 2019 di RS Columbia.
Kemudian Maret 2019 kembali masuk RSUD Ketileng dan Mei-Juni 2019 masuk RS Elisabeth.
"Jadi beberapa kali masuk rumah sakit. Pada Desember lalu, masuk rumah sakit saat istrinya sedang umroh," imbuhnya.
Semasa hidup, Prof Rasdi menurutnya orang yang humoris.
Hal tersebut membuatnya disenangi banyak orang.
Prof. Rasdi meninggalkan satu istri, 6 putra dan 6 cucu.
Rektor Unnes, Prof. Fathur Rokhman menuturkan Prof. Rasdi mewariskan banyak hal di dunia pendidikan untuk generasi penerus.
"Beliau meyakini pendidikan salah satu cara terbaik memperbaiki hidup," paparnya.
Prof. Rasdi menurut Rektor Unnes ini telah memberi teladan baik.
Tak hanya mengabdi di jalur akademik sebagai dosen melainkan juga berkiprah di organisasi pendidikan, sosial, dan olahraga.
Semasa di Unnes menurut Prof. Fathur, Prof Rasdi dikenal karena sering berkata 'Everything is Okay'.
Hal itu bermakna semua permasalahan pasti bisa dilalui dan terdapat penyelesaiannya.
"Semoga beliau diterima di sisi-Nya," imbuhnya. (ahm)
• UPDATE : Penemuan Mayat Remaja Putri di Tegal, Keluarga Mengira Korban Kerja di Tempat Kakaknya
• Ahmad Basarah: Kalau Demokrat Pindah Ke Koalisi Jokowi-Maruf Amin, Itu Bukan Pengkhianatan
• Cara Main Flying Face Instagram IG Stories, Mirip Game Flappy Bird Tapi Pakai Kedipan Mata
• Kecewa pada Demokrat, Andre Rosiade: Kami Sudah Sabar, Kalau Keluar Koalisi Pamit Baik-baik