Guru Agama di Banyumas Tega Mencabuli Muridnya Sendiri, Orangtua Korban: Anak Saya Sering Menangis
Tersangka AN adalah guru agama yang diduga melakukan tindakan pencabulan kepada sejumlah muridnya di Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Catur waskito Edy
"Saat ini kami memang sangat berharap segera ada tim khusus yang mendampingi para korban dari segi psikologis.
Sebab ada salah satu korban yang bahkan menerima perlakuan tidak senonoh itu sebanyak 10 kali," tandasnya.
Diketahui bahwa, orang tua dari korban G, ayahhya saat ini masih bekerja sebagai buruh bangunan di Jakarta.
R yang merupakan ibu dari G merasakan keanehan pada anaknya semenjak 3 bulan terakhir ini.
Rata-rata korban masih berumur 9-10 tahun atau kelas 4 SD.
"Pada intinya mereka masih mempunyai ketakutan melapor karena takut adanya pandangan masyarakat yang negatif terhadap kasus tersebut," tambahnya.
Sementara itu, kemarin Kapolres Banyumas menyatakan sudah menangkap pelaku AN dan menjadikannya tersangka atas kasus tersebut.
"Kita akan bekerjasama dengan tim psikologi dari Pusat Pelayanan Terpadu Penanganan dan Perlindungan Korban Kekerasan berbasis Gender dan Anak (PPT-PKBGA) Banyumas. Sebab kasus pelecehan terhadap anak dibawah umur membutuhkan penanganan yang berbeda," ujar Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun.
Kapolres berharap bahwa mudah-mudahan, dari pihak keluarga tidak malu mengutarakan kebenarannya. Sementara itu pihak kepolisian saat ini masih dalam proses pemeriksaan sejumlah korban dan rencananya akan memeriksa ke 15 murid dari tersangka untuk mendalami lebih jauh. (Tribunjateng/jti)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ilustrasi-pencabulan-kkk.jpg)