Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Balasan Kaesang dan Gibran pada Cuitan Netizen yang Sebut Jokowi Bloon Tak Terduga, Netizen Heboh

Putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming menjawab cuitan netizen yang menghina ayahnya.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
kolase Instagram
Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep 

Ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul ke depan.

Itu yang harus dijaga betul.

Jangan sampai ada stunting, jangan sampai ada kematian ibu, kematian bayi yang meningkat.

Tugas besar kita ada di situ.

Kemudian juga kualitas pendidikan akan terus kita tingkatkan.

Bisa dipastikan pentingnya vocational training, pentingnya vocational school.

Kita juga akan membangun manajemen talenta Indonesia.

Pemerintah akan mengidentifikasi, akan memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia.

Diaspora yang bertalenta tinggi, harus diberikan dukungan agar memberikan kontribusi besar pada percepatan pembangunan Indonesia.

Kita akan menyiapkan lembaga khusus yang akan mengurus manajemen talenta ini.

Kita akan mengelola talenta-talenta yang hebat, yang bisa membawa negara ini bersaing secara global.

3. Undang investasi yang seluas-luasnya

Kita akan mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya.

Jangan sampai ada yang alergi dengan investasi.

Yang menghambat investasi, semuanya harus dipangkas.

Baik itu perizinan yang lambat, yang berbelit-belit, apalagi yang ada punglinya, hati-hati, hati-hati.

Ke depan saya pastikan, akan saya kejar, akan saya kontrol, akan saya cek, dan akan saya hajar kalau diperlukan.

Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi, karena ini kunci pembuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya.

4. Reformasi birokrasi

Perlu adanya reformasi struktural agar lembaga-lembaga semakin simpel, semakin lincah.

Ini juga hati-hati.

Kalau pola pikir, kalau mindset birokrasi tidak berubah, hati-hati, saya pastikan, akan saya pangkas.

Tolong ini dicatat, karena kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, menjadi kunci bagi reformasi birokrasi.

Akan saya cek sendiri, akan saya kontrol sendiri.

Begitu saya lihat tidak efektif, tidak efisien, saya pastikan, akan saya pangkas dan akan saya copot pejabatnya.

Oleh sebab itu, butuh menteri-menteri yang berani.

Kalau ada lembaga-lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah, saya pastikan, saya bubarkan.

Tidak ada lagi pola pikir-pola pikir lama, kita juga tidak ingin ada lagi pola kerja-pola kerja yang linier, tidak ada lagi kerja yang hanya rutinitas, tidak ada lagi kerja-kerja monoton, yang begitu-begitu saja, tidak ada lagi kerja di zona yang nyaman.

Penyakit kita ada di situ. Kita harus berubah, kita harus berubah, sekali lagi, kita harus berubah.

Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, yang menuntut cepat beradaptasi dalam perkembangan zaman.

Maka kita harus membangun Indonesia yang adaptif, Indonesia yang produktif, Indonesia yang adaptif, Indonesia yang kompetitif.

5. Jamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran

Setiap rupiah yang keluar dari APBN, semua dipastikan harus bermanfaat, untuk ekonomi rakyat, meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat. (*)

Banyak Nasabah Bank Mandiri Keluhkan Saldo Berkurang Bahkan Sampai Nol, Ini Jawaban Bank Mandiri

Konflik Pintu Rumah Ditutup Cor Beton Masih Berlanjut, Polres Pekalongan Kota Bakal Dituntut Iyoes

BREAKING NEWS: Gadis Asal Mijen Semarang Korban Pemerkosaan, Digilir Teman Facebook di Semak-semak

Jawaban Jokowi Soal Permintaan PKB dengan 10 Menteri, Jokowi : Minta 30 Ya Nggak Papa

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved