Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Prabowo Ditinggal PA 212, Jawaban Ketua DPP Gerindra Bikin Aiman Tertawa Terbahak-bahak

Ketua DPP Partai Gerindra, Andy Rahmad Wijaya menanggapi soal pernyataan PA 212 yang berhenti mendukung Prabowo Subianto. Aiman lantas tertawa keras.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
YOUTUBE
Prabowo Ditinggal PA 212, Jawaban Ketua DPP Gerindra Bikin Aiman Tertawa Terbahak-bahak 

TRIBUNJATENG.COM- Ketua DPP Partai Gerindra, Andy Rahmad Wijaya menanggapi soal pernyataan PA 212 yang berhenti mendukung Prabowo Subianto.

Hal tersebut disampaikan Andy Rahmad di acara Sapa Indonesia Malam yang diunggah di akun Youtube Kompas TV, Kamis (25/7/19).

Mulanya, Aiman melempar pertanyaan.

"Bagaimana ini Gerindra sudah ditinggalkan pendukung? PA 212 mengatakan imam mereka bukan di Kertanegara, tapi di Arab Saudi?" ujar Aiman.

BREAKING NEWS: KPK Segel Ruang Sekda dan Staf Khusus Bupati Kudus Hari Ini

OTT KPK Hari Ini, Sembilan Orang Ditangkap Termasuk Bupati Kudus, Dugaan Suap Jual-Beli Jabatan

Syarat Gabung ke Pemerintah, Ali Ngabalin Jengkel: Jangan Setengah-setengah, Capek Ngurus Kalian

Jadi Model Elle, Aksi Luna Maya Dipuji 26 Artis Indonesia

Lantas Andy mengatakan bahwa para pendukung tidak meninggalkan Prabowo.

"Belum, PA 212 kan bukan satu-satunya konstituen Gerindra." ujar Andy.

Lantas, jawaban tersebut membuat Aiman tertawa keras.

"Sekarang udah nggak diakuin nih?" goda Aiman sambil tersenyum.

Andy lantas mengaku bahwa pendukung Prabowo Subianto adalah PAN dan PKS.

"Lho bukan nggak diakuin, kami ini ada PKS Gerindra, PAN, PA 212 saluran politiknya nggak semua di Gerindra, bisa aja ke PAN, ke PKS," ujarnya.

Syarat Gabung ke Pemerintah, Ali Ngabalin Jengkel: Jangan Setengah-setengah, Capek Ngurus Kalian

Jadi Model Elle, Aksi Luna Maya Dipuji 26 Artis Indonesia

Dikenal Kaya Raya saat Nikahi Rey Utami, Pekerjaan Asli Pablo Benua Dibongkar Nia Silalahi

Sebelum Jadi Korban Truk Tabrak Puskesmas Mojosongo, Icha Mestinya Ujian Skripsi Hari Ini

Diketahui sebelumnya, Kepala Divisi Hukum PA 212, Damai Hari Lubis, memutuskan untuk meninggalkan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto yang sudah bertemu dengan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (13/7/2019).

Mewakili PA 212, Damai kini masih menunggu perintah dari Habib Rizieq Shihab di Kota Makkah yang ia sebut masih terzalimi.

Hal tersebut diungkapkan Damai dalam wawancara unggahan kanal YouTube KOMPASTV, Sabtu (13/7/2019).

Damai menganggap perjuangan Prabowo sudah berhenti lantaran memutuskan untuk bertemu dengan Jokowi.

Sementara itu alumni 212 akan berjalan maju untuk terus berjuang.

"Kami mengucapkan selamat tinggal kepada Prabowo, artinya kami jalan terus."

"Prabowo sudah sampai tujuan, mungkin, jadi sudah selesai dianggap," kata Damai.

"Kalau kami tetap berjuang. Jadi kami mengucapkan selamat tinggal Bapak Prabowo," imbuhnya.

Untuk langkah PA 212 ke depannya, Damai masih menunggu perintah dari Rizieq Shihab yang berada di Kota Makkah dan ia sebut masih terzalimi.

"Yang kedua, kami menunggu perintah dari, apapun, kami menunggu perintah oleh Imam Besar Habib Rizieq Shihab yang ada di Kota Makkah sekarang ini, yang masih terzalimi," ujarnya.

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak yang menuliskan permintaan pemulangan Rizieq Shihab menjadi syarat rekonsiliasi melalui akun Twitter miliknya.

Dahnil menyebut selama ini rekonsiliasi hanya seputar bagi-bagi jabatan dalam pemerintahan oleh para elite politik.

Menurut Dahnil, rekonsiliasi di tingkat elite politik tidak dibutuhkan karena elite disebut paham dengan kompetisi politik.

Dikatakannya, satu di antara pembahasan rekonsiliasi bisa memuat soal pemulangan Rizieq Shihab yang dianggap menjadi sentral tokoh yang dinilai memiliki pengaruh besar untuk sebagian umat.

Padahal, nama Ketua Front Pembela Islam (FPI) itu ternyata tidak menjadi pembahasan dalam pertemuan Prabowo dan Jokowi.

Pramono Anung Sebut Jokowi dan Prabowo tidak membahas Habib Rizieq

Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung mengatakan bahwa dalam pertemuan Jokowi dan Prabowo tidak membahas soal Habib Rizieq Shihab.

Hal tersebut disampaikan Pramono Anung di acara Fakta TVOne yang diunggah di akun Youtube Rekonsiliasi MRT: Prabowo Ditinggal Pendukung? pada (22/7/2019).

Adakah pembahasan soal Habib Rizieq Shihab?" tanya Balques Manisang.

Pramono Anung lantas mengatakan tidak ada pembahasan terkait hal itu.

"Kalau soal pembebasan ulama yang dikriminalisasi?" tanya Balques lagi.

Pramono Anung lantas membeberkan bahwa hal-hal itu tidak dibahas Jokowi dan Prabowo.

"Saya melihat Pak Prabowo patuh hukum, hal-hal itu mungkin nggak langsung dari Pak prabowo, melalui messenger, kalau ini melanggar hukum pasti beliau nggak akan begitu, jadi nggak ada pembahasan itu," ujarnya.

Pramono Anung lantas mengatakan bahwa demokrasi Indonesia adalah kemenangan bersama.

"Di demokrasi kita, politik kita masih pengen ikut yang menang, padahal yang menang itu, ya kita bersama, " ujarnya.

Pramono Anung juga mengatakan bahwa Jokowi dan Prabowo akan terus menjalin pertemuan.

"Pertemuan akan ada, karena beliau bersepakat untuk membangun komunikasi, menyamakan persepsi, menghilangkan sekat," ujarnya.

Pramono Anung lantas mengatakan bahwa politisi yang tampil di publik tidak mengerti apa-apa.

"Karena sebagian besar yang tampil di publik itu nggak ngerti apa-apa," ujar Pramono Anung.

(*)

Tanpa Didahului Gejala, Tangkuban Perahu Erupsi

 

Tabrak Lari Seorang Siswi Bermotor, Debt Collector Ini Tertangkap, Nyaris Dimassa Warga Semarang

Ini Sosok Krisjiana Suami Siti Badriah: Anak Laki Satu-satunya, Pernikahan Disaksikan Mantan Menteri

Ngaku Dapat Bisikan Gaib, Ibu dan Anak Buat Tenda di Tengah Hutan Bojong Pekalongan

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved