Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dengan Cara Ini, Pemkab Pekalongan Ingin Pilkades Serentak Hasilkan Pemimpin Desa Berkualitas

Kabupaten Pekalongan bakal menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2019 ini.

Tribun Jateng/Indra Dwi Purnomo
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi saat memberikan sambutan di Bintek Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD), di Aula Lantai I Sekretariat Daerah Kabupaten Pekalongan, Selasa (30/7/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Kabupaten Pekalongan bakal menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2019 ini.

Sebagai persiapan, Pemkab Pekalongan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMD P3A PPKB) melaksanakan bimbingan teknis bagi Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD).

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan, seluruh P2KD sepakat melakukan reformasi terutama dalam kualitas penyelenggaraan pilkades di desa masing-masing.

"Mereka sepakat akan memilih calon kepala desa yang betul-betul qualified dan tidak menggunakan pertimbangan selain kualitas," kata Asip kepada Tribunjateng.com, usai membuka Bintek di aula Lantai I Sekretariat Daerah Kabupaten Pekalongan, Selasa (30/7/2019).

Bintek kali ini bertema Pilkades Berkualitas, Bermartabat dan Tolak Anduman.

Asip mengungkapkan dahulu ada NPWP (Nomor Piro Wani Piro), sekarang tidak ada lagi.

"Sudah ada kesepakatan dan kesepahaman bersama.

"Mereka siap semua karena P2KD ini menjadi motor dari sukses tidaknya pilkades serentak," ungkapnya.

Ditambahkan, jika dalam proses pelaksanaan pilkades serentak ditemukan pelanggaran hukum, akan diteruskan ke pihak kepolisian.

Bahkan, pemenang bisa saja tidak dilantik jika ditemukan melakukan pelanggaran secara terstruktur sistematis dan massif.

"Kita ingin pemilihan tahun lebih baik dibanding sebelumnya."

"Target kita kalau tidak bisa semua, ya sebagian karena berubah itu bertahap."

"Tapi mudah-mudahan keinginan untuk bisa berubah itu sudah mulai Nampak terutama dari penyelenggaranya," jelasnya.

Bupati Asip menambahkan untuk mengawasi agar para calon Kepala Desa ini tidak andum atau bagi-bagi juga sudah dipersiapkan perangkat pengawasannya diperketat, aturannya diperkuat sehingga akan terwujud pilkades yang bisa diikuti oleh seluruh kader terbaik di desa.

"Tidak karena orang kaya, tapi orang kaya dipilih karena kualitasnya bukan karena kekayaannya."

"Begitu juga memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh generasi muda desa yang tamat SMP, SMA, maupun perguruan tinggi silahkan berkompetisi."

"Nanti yang aka dipilih secara demokratis oleh masyarakat," tambahnya. (Indra Dwi Purnowo)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved