Pekalongan Bersholawat, Bupati Fadia: Mari Doakan Negeri Agar Dijauhkan dari Musibah

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Ribuan masyarakat dari berbagai penjuru Kabupaten Pekalongan larut dalam suasana religius pada 'Pekalongan Bersholawat' yang digelar Pemkab Pekalongan di Jalan Mandurorejo, Kajen, Kamis (9/10/2025) malam.

Melalui kegiatan ini, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengajak seluruh warga untuk memperbanyak sholawat dan berdoa bersama demi keselamatan bangsa serta terhindar dari berbagai musibah.

Pekalongan Bersholawat digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus memperkuat tali silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat.

Baca juga: Kolaborasi SPPG dan Sekolah di Kabupaten Pekalongan: Wujudkan Program MBG Tepat Guna

Ribuan jamaah yang hadir tampak antusias mengikuti acara sejak awal hingga akhir, memenuhi sepanjang Jalan Mandurorejo yang disulap menjadi lautan manusia berseragam putih.

Menambah kemeriahan dan kekhusyukan malam itu, hadir Gus Azmi Askandar bersama grup sholawat Syubbanul Muslimin dari Probolinggo, Jawa Timur.

Lantunan sholawat dan qasidah yang mereka bawakan menggema dan menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW di hati para jamaah.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan, rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

Dia menegaskan, bahwa bersholawat bukan hanya bentuk kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sarana memohon keberkahan dan perlindungan bagi masyarakat serta bangsa Indonesia.

Baca juga: Pemkab Pekalongan Fokus Rehabilitasi 84 Rumah Tak Layak Huni Tahun 2025

"Alhamdulillah, malam ini diberikan Allah nikmat sehat, panjang umur, dan masih bisa bersholawat bersama."

"Ini adalah nikmat yang luar biasa," ujar Bupati Fadia.

Lebih lanjut, Fadia mengajak seluruh masyarakat untuk terus memperbanyak doa agar Kabupaten Pekalongan senantiasa dijauhkan dari musibah dan diberi keberkahan dalam setiap langkah pembangunan.

"Kabupaten Bersholawat ini kami niatkan memohon kepada Allah agar barokah sholawat menjaga daerah dari segala bahaya dan musibah," imbuhnya.

Bupati Fadia juga menekankan, pentingnya sinergi antara doa dan kerja nyata dalam membangun daerah. Ia berharap, semangat spiritual masyarakat dapat menjadi pendorong terciptanya kesejahteraan dan kemajuan bersama.

"Mudah-mudahan dengan Pekalongan Bersholawat ini, Allah memberikan keberkahan kepada semua, menjadikan masyarakat sejahtera, dan pembangunan berjalan sesuai harapan," tuturnya. (*)