Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berapi-api, Fahri Hamzah: Saya Nggak Ingin Pemerintahan Jokowi Tumbang

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyampaikan pendapatnya tentang pemerinatahn Jokowi 5 tahun mendatang.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
YOUTUBE
Fahri Hamzah Nggak Ingin Pemerintahan Jokowi Tumbang 

Kemudian juga kualitas pendidikan akan terus kita tingkatkan.

Bisa dipastikan pentingnya vocational training, pentingnya vocational school.

Kita juga akan membangun manajemen talenta Indonesia.

Pemerintah akan mengidentifikasi, akan memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia.

Diaspora yang bertalenta tinggi, harus diberikan dukungan agar memberikan kontribusi besar pada percepatan pembangunan Indonesia.

Kita akan menyiapkan lembaga khusus yang akan mengurus manajemen talenta ini.

Kita akan mengelola talenta-talenta yang hebat, yang bisa membawa negara ini bersaing secara global.

3. Undang investasi yang seluas-luasnya

Kita akan mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya.

Jangan sampai ada yang alergi dengan investasi.

Yang menghambat investasi, semuanya harus dipangkas.

Baik itu perizinan yang lambat, yang berbelit-belit, apalagi yang ada punglinya, hati-hati, hati-hati.

Ke depan saya pastikan, akan saya kejar, akan saya kontrol, akan saya cek, dan akan saya hajar kalau diperlukan.

Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi, karena ini kunci pembuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya.

4. Reformasi birokrasi

Perlu adanya reformasi struktural agar lembaga-lembaga semakin simpel, semakin lincah.

Ini juga hati-hati.

Kalau pola pikir, kalau mindset birokrasi tidak berubah, hati-hati, saya pastikan, akan saya pangkas.

Tolong ini dicatat, karena kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, menjadi kunci bagi reformasi birokrasi.

Akan saya cek sendiri, akan saya kontrol sendiri.

Begitu saya lihat tidak efektif, tidak efisien, saya pastikan, akan saya pangkas dan akan saya copot pejabatnya.

Oleh sebab itu, butuh menteri-menteri yang berani.

Kalau ada lembaga-lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah, saya pastikan, saya bubarkan.

Tidak ada lagi pola pikir-pola pikir lama, kita juga tidak ingin ada lagi pola kerja-pola kerja yang linier, tidak ada lagi kerja yang hanya rutinitas, tidak ada lagi kerja-kerja monoton, yang begitu-begitu saja, tidak ada lagi kerja di zona yang nyaman.

Penyakit kita ada di situ. Kita harus berubah, kita harus berubah, sekali lagi, kita harus berubah.

Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, yang menuntut cepat beradaptasi dalam perkembangan zaman.

Maka kita harus membangun Indonesia yang adaptif, Indonesia yang produktif, Indonesia yang adaptif, Indonesia yang kompetitif.

5. Jamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran

Setiap rupiah yang keluar dari APBN, semua dipastikan harus bermanfaat, untuk ekonomi rakyat, meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat. (*)

Fortnite: Gara-gara Juara, Remaja Ini Raih Rp 42 Miliar dan Beli Rumah Mewah di Menteng

Kisah Mualaf Abraham Mantan Pendeta : Dari Lihat Bintang Bentuk Lafal Allah Lalu Nyantri di Kebumen

Pemerintah Pastikan Ibukota Pindah: 11 Juta PNS akan Pindah ke Kalimantan

Minta Pertanggungjawaban Karena Hamil, Remaja Ini Malah Dianiaya dan Dilempar ke Bendungan

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved