Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Yuk Kenalan dengan Merino, Domba Primadona Asal Australia Menjelang Hari Raya Idul Adha

Banyak masyarakat yang berburu jauh-jauh hari agar dapat mendapatkan domba, kambing, sapi atau kerbau yang mereka idamkan

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/Permata Putra Sejati
Peternak saat memberikan makan kepada Domba Merino, Selasa (6/8/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Menjelang hari raya idul adha permintaan terhadap hewan qurban semakin meningkat.

Banyak masyarakat yang berburu jauh-jauh hari agar dapat mendapatkan domba, kambing, sapi atau kerbau yang mereka idamkan.

Diantara banyak hewan kurban, domba Merino menjadi salah satu yang menjadi primadona.

Domba Merino yang berasal dari Australia tersebut banyak memikat konsumen karena postur tubuh yang besar dengan bentuk muka yang lucu.

Domba Merino sudah dikawin silang dengan domba lokal dan menghasilkan domba persilangan dengan nama domba Texel atau Dombos.

Domba tersebut banyak dikembangkan di daerah Banjarnegara dan Wonosobo.

Orang-orang pasar memang lebih mengenalnya dengan nama domba Texel.

Domba Texel atau Dombos memiliki sedikit perbedaan dengan domba Merino.

Jika domba Merino memiliki bulu yang lebat dan halus hampir disekujur tubuh, bahkan sampai menutupi area muka.

Lain halnya dengan Domba Texel yang berbulu lebat, kasar namun tidak ada bulu di bagian kepalanya.

Peternak domba Merino, Dedi Budi Santoso mengaku permintaan domba Merino semakin banyak.

"Domba Merino bobotnya bisa mencapai 100 - 150 kilogram. Sedangkan hasil perkawinannya yaitu domba Dombos atau Texel sendiri rata-rata memiliki bobot 90 kilogram. Merino memang bisa sangat besar," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (6/8/2019).

"Jika sudah pernah membeli domba Merino pasti tahun selanjutnya akan membeli lagi karena memang dagingnya banyak," tambahnya.

Dedi sebagai peternak domba, pertama kali berternak domba Merino pada 2017 silam.

Saat itu masih sedikit masyarakat yang mengenal domba Merino dan masih jarang dijadikan hewan kurban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved