Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Reaksi Surya Paloh saat Megawati Minta Kursi Menteri Paling Banyak

Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri dalam sambutannya mengatakan bahwa PDIP harus mendapatkan kursi menteri paling banyak.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Tribun Jateng/Dok
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Puan Maharani, Presiden terpilih, Joko Widodo, Wakil Presiden terpilih, Jusuf Kalla, Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, dan Ketua Umum DPP Partai Hanura, Wiranto berbincang usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Marina Convention Center (MCC), Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/9/2014). Pada Rakernas Keempat PDIP ini mengusung tema Berjuang untuk Kesejahteraan Rakyat. 

TRIBUNJATENG.COM- Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri dalam sambutannya mengatakan bahwa PDIP harus mendapatkan kursi menteri paling banyak.

Hal tersebut terjadi di acara Kongres PDIP 2019 di Bali.

Melalui akun Youtube KompasTV yang tayang pada Kamis (8/8/19).

Mulanya, Megawati Soekarnoputri bercerita mengenai keteguhannya menjadi oposisi setelah kalah dalam Pemilu 2004.

"Waktu presidennya Pak SBY, saya bilang ke beliau.

Pak, saya enggak mau masuk kabinet.

Karena dulu ditawari delapan atau piro ya (kursi) menteri," ujar Megawati saat pidato di Kongres V PDI-P di Grand Inna Beach, Denpasar, Bali, Rabu (8/8/2019).

Keteguhan Megawati tersebut diakui sempat diprotes oleh sejumlah elite partai.

Banyak kader PDI-P yang menyayangkan Megawati menolak tawaran SBY tersebut.

"Tadinya anak-anak menggerutu.

Ibu gimana sih, sudah susah-susah berjuang masak enggak masuk (kabinet)," lanjut presiden ke-5 RI tersebut.

"Saya bilang, kalau lu mau jadi menteri (di era SBY), mesti keluar dari PDI-P," kata Megawati, kala itu.

Kini terbukti, atas keteguhannya menjadi oposisi selama 10 tahun, PDI Perjuangan berjaya, mulai dari Pemilu 2014 hingga Pemilu 2019.

"Nyatanya 10 tahun (oposisi), hidup juga kok," ujar Megawati. Ia sekaligus mengajak seluruh kader partai untuk melanjutkan kejayaan pada Pemilu 2024 melalui kerja-kerja yang dekat dengan rakyat.

Setelah itu, Megawati menyinggung soal jatah kursi menteri.

Mega mengatakan bahwa tahun pilpres 2014 dan pilpres 2019, PDIP telah memenangkan dan telah dua kali menjabat sebagai Presiden RI.

"Kalau nanti (pemerintahan baru) Pak Jokowi, mesti ada menteri (untuk kader PDI-P). Mesti banyak," ujar Megawati dengan suara lantang.

Pernyataan Megawati itu disambut sorak sorai kader PDI-P yang hadir.

"Orang kita ini pemenang Pemilu dua kali. Betul tidak?" tanya Megawati.

"Betul," jawab para kader serempak.

Megawati menegaskan, bakal menolak apabila Presiden Jokowi hanya memberikan sedikit jatah kursi menterinya untuk diisi kader PDI-P.

"Jangan nanti (Jokowi mengatakan), Ibu Mega, saya kira karena PDI-P sudah banyak kemenangan, sudah di DPR, saya kasih empat (kursi menteri). Emoh, tidak mau, tidak mau, tidak mau," ujar Megawati.

Pernyataan itu membangkitkan sorak sorai para kader.

Mereka juga berteriak "tidak mau, tidak mau" sembari bertepuk tangan.

Megawati kemudian berkelakar, "memang begitu dong. Orang yang enggak dapat saja minta".

"Ini di dalam kongres partai Pak Presiden, saya minta, dengan hormat PDI-P akan masuk ke dalam kabinet dengan jumlah menteri terbanyak. Sip," lanjut Megawati yang kembali disambut sorak sorai kader.

Tampak Surya Paloh hanya manggut-manggut dan diam duduk di kursi barisan paling depan bersama pimpinan parpol lainnya.

Sementara Presiden terpilih Joko Widodo menyatakan, PDI Perjuangan akan mendapat jatah menteri terbanyak dalam kabinet pemerintahan periode 2019-2023 mendatang.

Jokowi menjamin hal tersebut di hadapan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat memberi sambutan dalam Kongres PDIP ke V di Hotel Grand Inna Bali Beach, Kamis (8/8/2019).

"Yang jelas pasti yang terbanyak. Itu jaminannya saya," kata Jokowi disambut tepuk tangan peserta kongres.

Jokowi tidak menyebut jumlah kursi menteri yang dialokasikan bagi PDI-P.

Namun, sambil berseloroh, Jokowi mengaku telah memberikan jumlah kursi PDI-P lebih banyak dari partai lain pada Kabinet Kerja periode 2014-2019.

"Tadi Bu Mega kan menyampaikan ya, jangan empat (orang menteri) dong. Tapi kalau (partai) yang lain dua dan PDI empat kan sudah dua kali (lipat)," ujar Jokowi. (*)

Megawati Kembali Pimpin PDIP, Berikut Fakta Menarik di Kongres V PDIP

Busana Cinta Laura Diprotes FPI, Panitia Jember Fashion Carnaval: Cinta Datang Tak Dibayar

Jika Gunung Agung di Pulau Bali Meletus, Ilmuwan NASA Malah Berbahagia. Ini Alasannya

Kantor Staf Presiden Munculkan Wacana Sistem Penggajian Tunggal untuk ASN

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved