Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

ILC Riuh saat Rocky Gerung Ucap Jakarta Harusnya Dipenuhi Orang Berpikir Bukan Badut

Rocky Gerung menyarankan Gubernur Anies Baswedan untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang berpikir.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
YOUTUBE
ILC Riuh saat Rocky Gerung Ucap Jakarta Harusnya Dipenuhi Orang Berpikir Bukan Badut 

Terdengar penonton tertawa.

"Jadi itu tadi reaksi seorang badut, karena nggak paham logic di dalam pikiran," ujar Rocky.

Rocky lantas mengatakan sebaiknya badut ditertawakan saja sebagai bentuk penghormatan

"Cara menghormati badut dengan cara menertawakannya, kalian barusan sudah menghormatinya," ujar Rocky.

Rocky Gerung lalu menegaskan dirinya hanya membuat pengandaian jika Anies dan Ahok menjadi Capres dan Cawapres 2024.

"Karena dia berusaha larang saya buat tot experiment, bikin asumsi di kepala sebagai hipotesis untuk menguji."

"Ini bullyingnya motifnya apa? makanya saya ujikan seandainya Anies dipasangkan dengan Ahok, saya pake kata seandainya Badut enggak mungkin pakai kata seandainya, ini tadi reaksi seorang Badut," balas Rocky Gerung.

Rocky Gerung lantas mengungkapkan keinginannya sebagai warga Jakarta.

Ia berharap kelak Jakarta dapat menjadi kota yang tidak hanya lebar dalam infrastrukturnya saja melainkan juga lebar dalam pemikiran akal sehat.

"Sebagai warga Jakarta saya menginginkan agar supaya kota ini buka hanya trotoarnya saja yang lebar tapi akal sehatnya juga mesti lebar juga, karena dia menjadi mercusuar dari Indonesia," ujar Rocky.

Namun untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan tindakan nyata dari Gubernur.

Sedangkan Rocky merasa bahwa Anies belum melakukan tindakan apapun untuk membenahi pusat-pusat pemikiran akal sehat yang ada di Jakarta.

"Saya belum lihat misalnya Anies membenahi pusat-pusat akal sehat di Jakarta, Dewan Kesenian Jakarta, kita ingin Jakarta itu dihuni oleh pikiran," tuturnya.

"Lebih dari sekadar membicarakan hal-hal teknis kita ingin Jakarta diingat sebagai kota proklamasi yang di dalamnya diucapkan pikiran itu," sambung Rocky.

Ia menilai simbol Jakarta sebagai pusat pikiran itu tenggelam beberapa tahun terakhir.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved