Pemuda Santun dan Suka Menolong Ini Rupanya 'Babi Ngepet' yang Resahkan Warga Jagalan Solo
Misteri teror Babi Ngepet di Kampung Kalangan Kelurahan Jagalan akhirnya terungkap. Teror tersebut sudah santer sebulan yang lalu.
Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: muh radlis
"Mereka tak langsung mengambil ponselnya.
Tetapi malah sembunyi sambil menunggu siapa yang akan mengambilnya," bebernya.
Sejurus kemudian, tampak Bagong menghampiri lokasi ponsel yang disembunyikan itu.
Warga setempat yang sudah menunggu pun mengikuti Bagong secara sembunyi.
Mereka melihat Bagong menyembunyikan ponsel itu di dalam selokan belakang rumahnya.
"Jadi ponsel itu dibungkus plastik, lalu disembunyikan lagi di selokan yang kering dan ditutupi genteng lagi.
Dari situ warga langsung memergoki Bagong dan menghakiminya," tambah Aipda Tarmuji.
Di sisi lain, Bagong sempat ngotot hanya sekali mencuri saat diperiksa penyidik di ruang Penyidikan I Mapolsek Jebres.
Dia tak mengakui perbuatannya yang lain sesuai laporan sejumlah warga yang kehilangan barang pribadi belum lama ini di Kampung Kalangan, Kelurahan Jagalan.
"Sumpah pak. Sumpah, kalau ngapusi (bohong) sakitnya bapak saya tidak sembuh-sembuh," seru Bagong sambil mengangkat barang bukti sebuah ponsel merk Oppo yang dicurinya dari tetangga.
Nada dan gaya bicara Bagong mirip orang mabuk saat proses penyidikan itu.
Proses penyidikan sempat ditunda lantaran penyidik merekomendasikan agar Bagong tes urine.
Tujuannya mengetahui Bagong dalam pengaruh alkohol maupun narkoba.
Sebagai informasi, ayah Bagong, Haryadi memang menderita kelumpuhan pascakecelakaan lalu lintas beberapa tahun lalu.
Dalam kejadian itu, ibu Bagong meninggal.