Pemuda Santun dan Suka Menolong Ini Rupanya 'Babi Ngepet' yang Resahkan Warga Jagalan Solo
Misteri teror Babi Ngepet di Kampung Kalangan Kelurahan Jagalan akhirnya terungkap. Teror tersebut sudah santer sebulan yang lalu.
Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Misteri teror babi ngepet di Kampung Kalangan Kelurahan Jagalan akhirnya terungkap.
Teror tersebut sudah santer sebulan yang lalu.
Sejumlah barang milik warga mendadak lenyap tanpa diketahui pelakunya.
• Viral Surat Izin Nyeleneh Siswi SMA di Tegal, Bangun Siang Gara-gara Semalam Nonton Panjat Pinang
• Tak Bekerja Tapi Punya Uang Banyak, Ternyata Chandra Jadi Pengedar Sabu di Semarang
• UPDATE Viral Video Vina Garut Lagi: Direkam di Kamar Hotel dan Ini Pengakuannya
• Yuk Intip Rumah Pengantin Baru Cut Meyriska dan Roger Danuarta, Banyak Dapat Kiriman Makanan!
Ternyata dugaan teror Babi Ngepet itu tak lain adalah tindak pencurian yang dilakukan warga setempat.
Warga tak menyangka pelaku pencurian sejumlah barang dalam rumah ternyata Rendy Febrianto alias Bagong (27).
Di mata warga, pria yang tinggal di wilayah RT 3 RW 14 itu dikenal sebagai pemuda yang santun dan suka menolong.
Bagong ditangkap warga kampung sendiri pada Rabu (21/8/2019) pagi.
Penangkapan bermula dari kecurigaan Andreas, salah satu tetangga pelaku yang sedang berduka lantaran ibundanya meninggal dunia.
Telepon seluler (ponsel) merk OPPO milik Andreas tiba-tiba lenyap, saat digeletakkan untuk pengisian daya baterai.
"Dalam ponsel korban itu ada aplikasi ojek online.
Nah dilacak melalui itu.
Kok kebetulan ponsel yang dicuri itu dalam kondisi belum dimatikan dayanya, sehingga GPS masih menyala," kata Bhabinkamtibmas Jagalan, Aipda Tarmuji di pelataran kelurahan setempat, siangnya.
Korban bersama warga setempat, sambung Tarmuji, melacak sendiri keberadaan GPS ponsel itu.
Mereka menemukan sinyal GPS mengarah pada sekitar pos kamling setempat.
Ponsel ditemukan dalam posisi ditutupi semak dan pecahan genteng di belakang pos kamling.