Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Serah Terima Hibah Mobil Listrik BNI ke RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang, Baterai Mobil Tahan 8 Jam

Maka penggunaan mobil listrik hibah ini diprioritaskan bagi pasien dan keluarganya yang datang ke rumah sakit menggunakan kendaraan umum

Penulis: akbar hari mukti | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/Akbar Hari Mukti
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga Wawali Hevearita G. Rahayu menaiki mobil listrik berjenis mobil golf, hibah dari csr BNI, untuk RSUD KRMT Wongsonegoro, Rabu (21/8/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang terus berupaya untuk memberikan kenyamanan pelayanan di sisi kesehatan kepada warganya.

Salah satunya lewat mobil listrik hibah PT. BNI Persero (Tbk) Cabang Semarang, untuk rumah sakit Pemkot Semarang, RSUD KRMT Wongsonegoro.

Nantinya saat dioperasikan, mobil listrik berjenis mobil golf ini akan dipergunakan untuk mengantar pasien rawat jalan, dan juga keluarganya.

Susi Herawati, Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang mengatakan mobil listrik ini sesuai dengan konsel rumah sakitnya yaitu green hospital, atau rumah sakit hijau.

Artinya, penggunaan bahan bakar fosil terus diminimalisir oleh rumah sakit itu.

"Ini mobil listrik pertama kami, agar langsung bisa beroperasi membantu masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya usai serah terima hibah mobil listrik BNI ke RSUD KRMT Wongsonegoro, Semarang, Rabu (21/8/2019).

Penggunaan mobil listrik hibah seharga Rp192.500.000 ini, menurut Susi secara teknis digunakan untuk mengantar jemput pasien rawat jalan dari gerbang depan RSUD KRMT Wongsonegoro, hingga ke depan gedung rumah sakit.

Maka penggunaan mobil listrik hibah ini diprioritaskan bagi pasien dan keluarganya yang datang ke rumah sakit menggunakan kendaraan umum.

"Rumah sakit ini memiliki luas sekitar 23 hektar. Jika warganya sehat, jalan tidak apa-apa."

"Namun, jika sedang sakit, maka mobil ini bisa menjadi sarana antar jemput dari gerbang depan, hingga ke tempat ia dirawat," imbuhnya.

Perihal prioritas bagi pasien rawat jalan yang menggunakan kendaraan umum, Susi menuturkan hal itu sebagai bentuk pelayanan prima dari Pemkot Semarang di sisi kesehatan.

"Mereka memang tidak bayar kesehatannya, tapi tetap bayar transportasinya dan lain-lain.

Sifatnya, mobil listrik ini untuk membantu mereka," jelas Susi.

Untuk spesifikasi, menurut Susi mobil ini mampu muat hingga enam orang, termasuk pengemudi.
Mobil listrik ini memiliki daya tahan baterai selama 8 jam, sebelum harus diisi dayanya kembali.

"8 jam, sesuai jam operasional nantinya yakni jak 7 pagi hingga jam 3 sore."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved