Lapas Baru di Nusakambangan Ini Dibuat Super Ketat, Terapkan One Man One Cell Hingga Pagar Kejut
Pulau Nusakambangan dikenal sebagai pulau penjara. Bahkan tidak sedikit orang yang menyebut pulau Nusakambangan sebagai Alcatraznya Indonesia.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pulau Nusakambangan dikenal sebagai pulau penjara.
Bahkan tidak sedikit orang yang menyebut pulau Nusakambangan sebagai Alcatraznya Indonesia.
Sebutan ini memang pantas dan tidak berlebihan untuk pulau Nusakambangan.
Sebab dengan tingkat pengamanan dan penjagaan yang super ketat, penjahat paling sangar akan berpikir dua kali jika akan melarikan diri.
Masyarakat pasti mengenal dengan Trio Bom Bali, Imam Samudra, Amrozi dan Ali Gufron.
Mereka adalah contoh narapidana yang harus meregang nyawa, dieksekusi mati di pulau yang berjarak beberapa ratus meter dari pantai Teluk Penyu Cilacap.
Pantas sekiranya jika penjahat paling sadis, teroris paling berbahaya, gembong narkoba paling bejat hingga koruptor paling rakus,
diamankan di jeruji besi Nusakambangan
• Ini Dia Lapas Khusus Kelas II A Karanganyar Nusakambangan, Khusus Untuk Penjahat Beresiko Tinggi
• Anak Lahir dan Tak Punya Uang, Pria 21 Tahun Asal Kebumen Ini Nekat Curi 4 Mesin Pompa Air Petani
• Merasa Kurang Digaji Rp 100 Ribu per Hari, Sopir Pribadi Ini Curi Uang dan Mobil Majikan
• Pertamina Sebut Banyaknya Perayaan Jadi Sebab Kelangkaan Elpiji 3Kg di Kota Pekalongan
Nusakambangan dikenal sebagai pulau penjara dengan tingkat keamanan super ketat.
Dari delapan lapas, tiga lapas masuk dalam kategori penjara 'high risk' (napi berisiko) dengan sistem pengamanan super maximum security, yakni Lapas Batu, Lapas Pasir Putih dan Lapas Karanganyar.
Penghuni dari tiga lapas risiko tinggi itu adalah napi kasus terorisme dan gembong narkoba yang dianggap sangat berbahaya.
Oleh karena itu, mereka mesti ditempatkan pada hunian secara 'one man one cell' atau satu orang dalam satu sel.
Lapas Batu, Nusakambangan adalah lapas khusus untuk para bandar narkoba.
Sementara Lapas Pasir Putih digunakan untuk membui napi terorisme yang berbahaya.
Dikategorikan berbahaya atau high risk sebab mereka dimungkinkan akan melakukan kejahatan yang sama dari balik penjara.
Seperti halnya napi terorisme yang dikhawatirkan menyebarkan pengaruh radikal kepada napi lainnya atau bahkan mengatur aksi teror dari balik penjara.