Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Viral Destoko Pemuda Ganteng Banyumas 25 Tahun Nikahi Pesinden 50 Tahun, Semua Berawal dari Ini

Itulah yang sekarang dirasakan oleh sepasang kekasih terpaut usia cukup jauh antara Destoko (24) dan Rasmiati (50).

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
sepasang kekasih terpaut usia cukup jauh antara Destoko (24) dan Rasmiati (50). 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Mungkin pepatah 'cinta itu buta' tidak memandang fisik dan usia memang benar adanya.

Itulah yang sekarang dirasakan oleh sepasang kekasih terpaut usia cukup jauh antara Destoko (24) dan Rasmiati (50).

Destoko warga Dusun Legok RT 8 RW 3, Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas terpikat dengan pesona Rasmiati, seorang janda warga Desa Kedungwuluh Kidul, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas.

Lettu Angga Pradipta Meninggal Sehari Sebelum Akad, Sang Kekasih Ungkap Detik-detik Sebelum Kejadian

Fadli Zon Singgung Mobil Esemka, Semua Narasumber di ILC Langsung Tertawa

Fakta Jalan Trans Papua Terbongkar, Najwa Shihab Terdiam, Gubernur Papua Ngaku Tak Butuh Pembangunan

Tak Sengaja Bantu Baim Wong di Turki, Mahasiswa Ini Lamar Adik Ipar Baim Chelzea Verhoeven

Destoko, pria kelahiran 1995 ini tidak ragu untuk menikahi Rasmiati wanita kelahiran 1969 tersebut.

Atas dasar cinta dan saling suka mereka serius membangun rumah tangga.

Nama mereka tiba-tiba banyak diperbincangkan di grup-grup facebook dan sosial media, usai foto-foto pernikahan mereka tersebar dan menjadi viral.

Jarak usia di antara mereka bisa dikatakan cukup jauh.

Karena terpaut cukup jauh, sempat muncul persepsi di masyarakat jika Destoko lebih pantas terlihat menjadi anak Rasmiati ketimbang suaminya.

Namun anggapan tersebut coba mereka patahkan, bahwa cinta itu tidaklah memandang usia.

'Witing Tresno Jalaran Saka Kulino' adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan awal mula mereka saling jatuh cinta.

Destoko adalah seorang penari Ebeg (kuda lumping) di bawah asuhan ayahnya sendiri, Siskun Wiswadi.

Di bawah paguyuban Ebeg Mugi Lestari, pimpinan ayahnya dia biasa tampil ke beberapa wilayah di Kabupaten Banyumas.

Karena mempunyai darah seni semenjak kecil, Destoko sudah lihai dalam menari dan sangat luwes dalam berkesenian ebeg.

Usai lulus SMP akhirnya dia terjun secara langsung dalam kesenian ebeg dan ikut pentas kesana-kemari.

Sementara itu Rasmiati adalah seorang sinden wayang yang juga sudah banyak ikut dengan berbagai dalang terkenal di Banyumas dan Jawa Tengah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved