Tolak Mutasi Lurah Salatiga, Belasan Ketua RW Ancam Kembalikan Stempel ke Walikota
Sebanyak 12 ketua Rukun Warga (RW) dan 12 Ketua PKK RW di Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga mengancam akan mengembalikan stempel
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Sebanyak 12 ketua Rukun Warga (RW) dan 12 Ketua PKK RW di Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga mengancam akan mengembalikan stempel RW ke Walikota Salatiga Yuliyanto sebagai bentuk protes karena Lurah Siswanto pada awal September mendatang dimutasi ke kelurahan lain.
Ketua RW 08 Domas yang juga Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Saeful Fanani mengatakan penolakan para ketua RW dan PKK atas rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga memindah Lurah Salatiga Siswanto ke kelurahan lain karena masa pension yang bersangkutan tersisa tujuh bulan.
“Sedang kami menilai Lurah Salatiga Siswanto masih ada pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan terkait program pembangunan,” terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (27/8/2019)
Menurut Saeful Fanani penolakan para ketua RW se-Kelurahan Salatiga juga tertuang dalam surat permohonan yang ditujukan kepada Walikota Salatiga dengan ditandatangani sebanyak 12 ketua RW, ketua LPMK dan para ketua PKK RW.
Mereka juga mengirim surat permohonan itu ke DPRD Salatiga agar diberikan kesempatan melakukan audensi.
• Wanita Korban Jambret di Pekalongan yang Lumpuhkan Pelaku Dapat HP Baru dari Anggota Dewan
• KPU Solo Masukkan Asuransi Kecelakaan Kerja Anggota KPPS dalam Anggaran Pilwakot 2020
• Di Bank Sampah Jaka Raya Kabupaten Rembang, Warga Bisa Bayar Angsuran Pinjaman Pakai Sampah
• Dari 35 Kabupaten/Kota di Jateng, Baru 12 yang Dapat Sertifikat Tidak Buang Air Besar Sembarangan
Dikatakannya, apabila permohonan tersebut tidak mendapat tanggapan para RW se-Kelurahan Salatiga akan mengembalikan stempel RW ke walikota sekaligus pengunduran diri.
“Kami tidak punya tendensi apa-apa, hanya memberi masukan kepada pembuat kebijakan terkait rencana mutasi Lurah Salatiga.
Pak Lurah (Siswanto) kan tinggal tujuh bulan lagi pensiun mengapa harus dimutasi, sedang masih ada PR bersama para RW untuk program masyarakat,” katanya
Ia menambahkan sesuai informasi yang diperoleh Lurah Salatiga bakal digeser untuk mengisi jabatan sebagai Lurah Kauman Kidul yang sekarang kosong.
Menurutnya, alangkah lebih baik apabila lurah yang baru Slamet Subagyo ditempatkan di Kauman Kidul.
Saeful menyebutkan, program pembangunan dari dana kelurahan tahap 2 yang akan dilaksanakan butuh kelanjutan dari kelurahan, jika kemudian pejabat lama diganti para ketua RW keberatan lantaran harus menyesuaikan diri.
Hal senada diungkapkan RW 04 Kalitaman Darmaji Surasto bahwasanya para RW tidak menolak siapa pun yang akan ditempatkan sebagai Lurah Salatiga, karena itu bagian dari penyegaran di lingkungan eksekutif.
Hanya saja dalam konteks Lurah Salatiga ia berharap tidak dimutasi karena masa jabatan tinggal tujuh bulan.
“Supaya pekerjaan rumah (PR) biar rampung, entah itu PR infrastruktur, administrasi, persiapan lomba PKK dan sebagainya.
Sudah satu hati satu visi, kalau sudah satu hati satu visi kerjanya menjadi ringan.
Kami hanya mohon kebijakan walikota agar menunda mutasi ini.
Kami pun juga tidak menolak lurah baru,” jelasnya. (ris)