Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Warga Pemalang Ini Lemas Dengar Kapal Putranya Hilang di Samudera Pasifik

Kesedihan mendalam tergambar jelas di wajah Alwi (59) dan Maskani (55). Suami istri warga Walar Timur, RT 1 RW 4 Kelurahan Sugihwaras,

FISHERIES AGENCY
Kapal Jin Long Tai No 6 yang diawaki 7 ABK asal Indonesia dan seorang warga China serta bernakhodakan kapten asal Taiwan hilang disapu badai di Samudera Pasifik 

Kepada Alwi, dia berjanji akan selalu memberi informasi mengenai perkembangan pencarian.

Adapun Maskani sangat terpukul mendengar kabar anaknya hilang kontak saat berlayar.

Sejak Khusni berangkat, dia tak pernah lagi berbincang dengannya.

"Terakhir kami komunikasi sebelum dia berangkat ke Taiwan.

Dapat kabar tersebut dari suami, tubuh saya langsung lemas dan kaget.

Sebelumnya tidak ada firasat atau mimpi," jelasnya sambil menitikkan air mata.

Khusni merupakan anak kedua pasangan ini. ABK tersebut beristrikan Suciati (28) dan mempunyai satu anak.

Fokus : Bagaimana Nasib Jakarta?

Menurut Maskani, istri Khusni setiap malam selalu menangis.

Apalagi kalau sang anak yang baru berumur 3 tahun merajuk minta telepon dengan ayahanda.

"Rasanya sedih sekali kalau lihat menantu dan cucu saya.

Tidak hanya itu, saya dan suami sampai sekarang kehilangan nafsu makan.

Kepikiran terus Khusni," jelasnya.

Sebelum di Taiwan, Khusni bekerja di Jepang.

Sama-sama menjadi anak buah kapal.

"Di Jepang, dia dua tahun lamanya.

Terus kalau di Taiwan, kurang lebih sudah empat kali berlayar sejak berangkat," ungkapnya.

Ia berharap anaknya bersama awak kapal lain ditemukan dalam keadaan selamat.

Berkumpul kembali dengan keluarga yang selalu merindukan mereka. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved