Harga Anjlok hingga Rp 8 Ribu per Kg, ABMI Minta Bulog Serap Bawang Merah Petani Brebes
Harga bawang merah di kalangan petani maupun di pasaran saat ini anjlok. Di tingkat petani, harga bawang merah mencapai Rp 8 ribu per kg.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Harga bawang merah di kalangan petani maupun di pasaran saat ini anjlok.
Di tingkat petani, harga bawang merah mencapai Rp 8 ribu per kg.
Kondisi tersebut dikarenakan stok yang melimpah seiring terjadinya panen raya di sejumlah daerah.
Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) mendesak agar Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan penyerapan bawang para petani.
Hal itu agar para petani tidak semakin merugi akibat harga yang anjlok.
"Kami mewakili petani meminta Bulog menyerap hasil panen bawang merah di Brebes.
Saat ini, hasil panen melimpah mencapai 5.000 ton dan harga anjlok.
Tentu saja petani merugi dengan kondisi seperti ini," kata Ketua ABMI, Juwari, Kamis (5/9/2019).
• Karena Bangunan Salon Kecantikan, Pembangunan Gapura di Jetis Jaten Karanganyar Terhambat
• Coba Bunuh Diri di Sungai Comal, Wanita Ini Sekarang Menghilang, Polisi pun Tak Tahu Keberadaannya
• 73 Hektar Lahan Puso di Banjarnegara Dapat Klaim Asuransi
• Agust Sebut Kawasan Technopark Perikanan Kota Pekalongan Tak Boleh Mati
Biasanya, katanya, harga bawang merah di kalangan petani berkisar Rp 17 ribu per kg.
Jikalau harga turun, harga masih bertahan sekitar Rp 15 ribu per kg.
Dengan harga tersebut, para petani masih menikmati untung meski sedikit karena untuk balik modal atau BEP, bawang merah petani harus dihargai Rp 12.800 per kg.
Namun jika harga bawang merah di bawah BEP, maka dipastikan para petani mengalami kerugian.
"Hingga saat ini, Bulog belum melakukan upaya penyerapan bawang merah dari petani.
Selain itu, Pemkab Brebes juga belum melakukan upaya penanganan terkait hal tersebut.
Di saat sulit seperti ini, pemerintah harus berperan mengatasinya agar petani tidak merugi terus," jelasnya.