Agust Sebut Kawasan Technopark Perikanan Kota Pekalongan Tak Boleh 'Mati'
Pemkot Pekalongan minta Kawasan Technopark Perikanan Kota Pekalongan tak boleh mati.
Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemkot Pekalongan minta Kawasan Technopark Perikanan Kota Pekalongan tak boleh mati.
Pasalnya, adanya kawasan tersebut sebagai langkah mengembalikan kejayaan perikanan.
Asisten Pemerintahan Kota Pekalongan, Agust Marhaendayana, menjelaskan, kawasan technopark bukan hanya simbol.
“Gedung ini bukan hanya simbol, melainkan tempat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di bidang perikanan,” jelasnya, Kamis (5/9/2019).
• 4 Toko Hangus Dilalap Api di Babadan Ungaran, Berawal dari Karung Wadah Sandal Terbakar
• Ganjar Akan Bantu Kejati Jateng Ungkap Dugaan Korupsi Bankeu Pemprov di Kendal dan Pekalongan
• Diresmikan 6 Bulan Lalu, Sentra Kuliner Perikanan Kota Pekalongan Makin Sepi dan Ditinggal Pedagang
• Segera Daftarkan KUPVA BB Tak Berizin, Syarat Tidak Sulit dan Tanpa Biaya Tambahan Apapun
Dilanjutkannya, harus ada aturan serta menejemen yang baik untuk membangkitkan kawasan technopark.
“Technopark jangan sampai mati, baik pedagang ataupun tenant harus terus didorong dengan berbagai langkah,” paparnya.
Sementara itu perwakilan Pusat Pengkajian Industri Proses dan Energi (PPIPE) BPPT RI, Adiarso, meminta agar kawasan technopark perikanan terus diekspos.
“Harapannya technopark jadi sarana untuk mengembangkan bisnis.
Jadi bukan sekadar dibangun tapi juga berfungsi. Kami minta pemanfaatan kawasan ini lebih dimaksimalkan,” imbuhnya. (bud)