Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Budi Sebut Kota Semarang Harus Perbanyak Daerah Resapan Air

Kota Semarang didorong untuk memperbanyak daerah tangkapan air. Hal tersebut untuk menanggulangi banjir di Kota Semarang.

Penulis: akbar hari mukti | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/AKBAR HARI MUKTI
Th. Wahyu Harso Prakoso (berdiri), dan Budi Santosa (duduk, depan) saat memberi materi diskusi banjir di Kota Semarang di kampus Unika Soegijapranata, Selasa (10/9/2019). 

"Intinya tata kelola lahan harus sesuai dengan rencana.

Jika memang untuk daerah hijau, jangan sampai menjadi perumahan atau bangunan-bangunan lain," kata dia.

Lebih jauh, menurutnya banjir rob di Kota Semarang menjadi salah satu penyebab abrasi di pantai Kota Semarang.

Cara penanggulangan yang efektif bisa dilakukan ialah dengan penanaman mangrove.

Di Kota Semarang, menurut Budi beberapa wilayah semisal Mangunharjo, Tugu, Semarang sudah terbebas dari abrasi laut yang merusak karena penanaman beberapa jenis tanaman mangrove.

"Hal tersebut mestinya ditiru di tempat-tempat lain, semisal di kawasan Sayung Demak, dan daerah perbatasan Semarang-Demak, bisa ditumbuhi mangrove," terang dia.

Th. Wahyu Harso Prakoso, Kasi Pemulihan Lingkungan dan Perubahan Iklim Dinas Lingkungan Hijau (DLH) Kota Semarang menuturkan pihaknya terus melakukan segala upaya agar banjir di Semarang mereda, termasuk pembuatan daerah tangkapan air.

"Misalnya di kawasan Plalangan, Gunungpati Semarang kami jadikan daerah tangkapan air saat ini," imbuhnya. (ahm)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved