Kerap Kucing-kucingan dengan Satpol PP, Pemerintah Harus Punya Solusi Persoalan PKL
Aksi kucing-kucingan antara petugas Satpol PP Kota Semarang dan para pedagang kaki lima (PKL) menjadi keprihatinan tersendiri bagi seorang pemerhati
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
Petugas Satpol PP Kota Semarang membongkar dan mengangkut dagangan pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Kawi, Kamis (19/9/2019).
Setelah melakukan pemetaan, pemerintah dapat membangun trotoar lebih lebar di wilayah tersebut agar dapat digunakan oleh pejalan kaki dan para PKL dengan catatan lapak ditata secara rapi.
"Seperti di Malioboro, separuh trotoar untuk jalan kaki, separuhnya lagi untuk jualan.
Begitu juga di Kawasan Simpanglima.
Kalau itu bisa diterapkan di titik-titik yang geliat ekonominya tinggi kenapa tidak?," sebutnya.
Dia yakin, jika PKL ditata pendapatan Pemkot melalui retribusi akan meningkat.
Di sisi lain, para PKL juga dapat berjualan dengan tenang.
"Saya yakin mereka kalau sudah ditata pasti mau membayar retribusi.
Itu kan bisa menambah pendapatan Pemkot," katanya. (eyf)