Wajah Ristom Langsung Merah saat Cerita Kondisi Putrinya, Disekap Polisi Polisi Gadungan di 3 Kota
Sari sendiri meninggalkan rumah pada 29 Agustus lalu, karena dibawa kabur oleh Polisi gadungan
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Keluarga Sari Istiqomah (22) petugas medis di RSUD Dr Ashari Kabupaten Pemalang, bersyukur putrinya bisa kembali.
Pasalnya gadis asal Desa Surajaya RT 3 RW 6, Kecamatan Pemalang itu dinyatakan hilang selama 17 hari.
Sari sendiri meninggalkan rumah pada 29 Agustus lalu, karena dibawa kabur oleh Polisi gadungan.
Usai dibawa kabur, Ristom Budiraharjo (56) ayah dari Sari, melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
Meski hanya bisa menunggu kabar dari putri bungsunya dua pekan lebih, namun kabar gembira akhirnya didapat oleh keluarga.
Karena pada Selasa (17/9/2019) lalu, Sari dan pelaku berhasil diringkus oleh jajaran Polres Pemalang.
Saat ditemui Tribunjateng.com, di rumahnya, Ristom mengaku sempat ikut menjemput Sari bersama anggota Polres Pemalang ke Indramayu Jawa Barat.

“Saya juga diajak menjemput Sari Selasa lalu, saat ditemukan putri saya dalam keadaan trauma. Tapi kami sekeluarga bersyukur karena Sari bisa kembali ke keluarga,” ujarnya, Kamis (19/9/2019).
Dilanjutkannya, semua barang Sari dijual oleh pria yang mengaku-ngaku sebagai anggota Polisi itu.
“Telepon genggam serta perhiasan putri saya dijual semua.
Mungkin ada Rp 3 juta kalau ditotal.
Menurut anak saya, pelaku merayu anak saya.
Bahkan ia rela dipecat dari kesatuan untuk memperdaya putri saya,” paparnya.
Wajah Ristom seketika terlihat memerah, saat ia mengingat-ingat ucapan Putri bungsunya yang disekap di sebuah rumah di Indramayu.
“Saya tanya ke anak saya, di sempat disekap dan tidak diizinkan keluar usai dibawa ke Indramayu.