Cerita Yuningsih Warga Banyumas yang Lahirkan Empat Bayi Kembar Perempuan : Saat USG Pertama Ada Dua
Yuningsih (25) seorang ibu muda asal Desa Karangtengah, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, yang baru saja melahirkan empat bayi kembar
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: galih permadi
Ketika ditanya bagaimana cara merawat keempat anaknya sekaligus, dia mengaku akan dibantu oleh saudara-saudarnya.
"Alhamdulillah di rumah banyak orang, banyak saudara, jadi tidak bingung," kata Yuni.
Manajer Pelayanan Rumah Sakit Wiradadi Husada dr Aji Darundriyo mengatakan, angka kemungkinan bayi lahir empat sekaligus ialah 1:700.000 kehamilan.
Aji mengatakan bayi pertama lahir dengan berat badan 1.800 gram, kemudian bayi kedua seberat 1.100 gram, bayi ketiga 1.400 gram dan bayi keempat hanya 930 gram.
Hanya saja, bayi pasangan dari Imam Yasir Kharis (22) dan Yuningsih (25) masih memerlukan perawatan medis.
Sementara keempat bayi tersebut masih diinkubator karena berat badannya masih dibawa rata-rata bayi normal.
"Masih diinkubator, karena berat badannya kurang dari 2,5 kilogram.
Masih akan dirawat dulu sampai kondisinya memungkinkan.
Jika kondisinya sudah stabil, maka nanti bisa pulang," kata Aji.
Selama proses kelahiran dengan cara cesar, tidak ada kendala.
Operasi cesar ditangani oleh dr Prita Sari Dewi SpOG.
"Proses secara cepat, tidak ada kendala, saat bayi lahir juga langsung nangis," tambahnya.
Nursyamsi Agustina dokter yang merawat keempat bayi mengatakan, bayi lahir secara prematur dalam usia kandungan 36 minggu.
"Secara umum kondisi bayi pertama baik, sudah lepas oksigen, bayi kedua dan ketiga stabil, saat ini masih pakai oksigen tapi audah membaik.
Bayi keempat juga stabil, tetapi memang masih menggunakan alat bantu oksigen," ungkap Nur.