2 Tahanan yang Kabur dari Sel Tahanan Polres Semarang Masih Buron, Petugas Jaga Diperiksa Propam
2 tahanan yang kabur masih diburu oleh Polres Semarang hingga Senin (23/9/2019).
Penulis: amanda rizqyana | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - 2 tahanan yang kabur masih diburu oleh Polres Semarang hingga Senin (23/9/2019).
Dua tahanan tersebut diimbau agar menyerahkan diri.
Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat melalui Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono mengatakan tim gabungan dari Polres Semarang terus melakukan pengejaran terhadap tahanan yang masih melarikan diri.
Budi menyatakan dari tujuh tahanan yang kabur, lima orang di antaranya sudah kembali.
Empat tahanan ditangkap di Kabupaten Kudus dengan bantuan Resmob Sat Reskrim Polres Kudus, dan seorang lagi menyerahkan diri ke Polres Semarang.
• BREAKING NEWS : Anak Presiden Bikin KTA PDI Perjuangan Sekaligus Daftar Bakal Calon Wali Kota Solo
• Fakuktas Teknik Undip Bekerjasama dengan Dinsos Jateng Hibahkan 35 Tangan Mekanik
• Grebeg Lawu Akan Digelar Pekan Ini di Terminal Tawangmangu Karanganyar, Ada Seniman dari 4 Provinsi
• Pemkab Sragen, KPU dan Bawaslu Belum Sepakati Anggaran Pilkada 2020
"Saat ini seluruh tim fokus untuk mengejar dua tahanan yang belum berhasil ditangkap.
Pencairan masih terus dilakukan hingga keduanya tertangkap," ujarnya.
Pihaknya telah mengetahui lokasi para tahanan yang kabur.
Ia berharap dapat segera menangkap mereka dan meminta agar para tahanan tersebut untuk menyerahkan diri saja.
Sebagai informasi, tujuh tahanan melarikan diri dari Polres Semarang pada Jumat (20/9/2019) sekitar pukul 2.57.
Para pelaku dapat melarikan diri setelah melakukan modifikasi pada gagang sapu untuk menarik kunci tahanan dan memanfaatkan kondisi ketika sel tahanan tidak terdapat petugas.
Menurut keterangan yang dihimpun Tribun Jateng, seharusnya sel tahanan dijaga empat petugas dan setiap satu jam sekali dilakukan pengecekan oleh petugas.
Para pelaku melarikan diri dari ruang tahanan melewati Satuan Narkoba, kemudian ke arah barat Pengendali Massa (Dalmas), sampai melompat ke tembok yang berbatasan dengan Kantor Badan Pemberi Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Ungaran.
Kaburnya tujuh tahanan sendiri kali pertama diketahui oleh Bripda Mei Wicaksono pada hari Jumat pukul 4.00 saat hendak melakukan pengecekan dan saat hendak buang air kecil di Mesjid Polres Semarang, ia kaget mendapati pintu utama tahanan dalam keadaan terbuka setengah kemudian kunci dan gembok pintu tahanan tidak ada.
Kemudian Bripda Mei dibantu Brigadir Masduki mengumpulkan seluruh tahanan di dalam sel tersebut dan setelah dicek dan dikumpulkan tahanan terdapat tujuh tahanan yang melarikan diri alias kabur.